Banten
Tak Becus Urus Asrama BLK, Komisi V DPRD Banten Semprot Disnakertrans

Rapat Kerja antara Komisi V DPRD Banten dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinisi Banten dengan agenda pembahasan penyelesaian permasalahan asrama milik UPTD Latihan Kerja di Provinsi Banten dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi V DPRD Banten, Selasa (20/12/2022).
Rapat kerja ini menghadirkan langsung Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi beserta jajaran, juga perwakilan dari BPKAD Provinsi Banten, Biro Pembangunan dan Perekonomian Provinsi Banten, Inspektorat Provinsi Banten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, dan Dinas Perkim Provinsi Banten.
Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa yang menjadi pimpinan rapat didampingi anggota Komisi V dr. Hj. Shinta Wisnu Wardhani, H. Hilmi Fuad, H. Dedi Sutardi, dan H. A. Jaini menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil sidak ke asrama yang dimaksud tersebut dan telah ditemukan beberapa permasalahan seperti kerusakan gedung, proses perencanaan yang belum jelas, sampai kepada serah terima pemanfaatan asetnya.
“Saya melihat 88 kamar di 4 tower asrama BLK, sejak 2018 diresmikan belum terkelola dengan baik dan terdapat beberapa permasalahan,” ujarnya.
Sedangkan menurut Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi, permasalahan yang terjadi di asrama tersebut hanya seperti permasalahan pada panel-panel listrik, suplai air, pipa distribusi yang spesifikasinya tidak sesuai, dan kerusakan-kerusakan bangunan. Ia juga menjelaskan bahwa memang asrama tersebut saat ini sudah diserahkan kepada Disnakertrans Provinsi Banten namun belum dapat menganggarkan biaya pemeliharaan karena proses serah terima belum memenuhi syarat sepenuhnya.
Di samping itu, Dinas Perkim Provinsi Banten menjelaskan bahwa permasalahan gedung tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor wanprestasi pihak ketiga yang membangun gedung tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Yeremia Mendrofa menerangkan bahwa dalam kasus ini terdapat beberapa aksi yang tidak terlaksana dan perlu diantisipasi ke depannya, juga ia berharap permasalahan ini menjadi pelajaran untuk pemerintah ke depannya agar pemanfaatan aset daerah dapat dilakukan secara optimal.
“Saya berharap dengan rapat koordinasi hari ini ke depannya permasalahan ini dapat dibenahi, dan semoga ini menjadi trigger kita ke depannya agar permasalahan ini tidak terulang kembali dan pemerintah harus tekankan proses administrasi agar tetap berjalan meskipun berganti orang,” tuturnya.
-
Bisnis3 hari ago
BRI Finance Hadapi Tantangan Pasar Otomotif 2025 dengan Strategi Captive Market
-
Bisnis3 hari ago
LEAP Hadirkan Kurikulum Coding Baru untuk Cetak Inovator Digital Muda Indonesia
-
Bisnis3 hari ago
SENI MENYELAMATKAN CALEG GAGAL INI : Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan Lewat Lukisan
-
Bisnis2 hari ago
Energy Academy Telah Gelar Training PPLB3 Online Batch Ke-4
-
Nasional3 hari ago
Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional
-
Bisnis2 hari ago
LRT Jabodebek Layani 199.303 Pengguna Pacsa Libur Panjang Waisak
-
Bisnis2 hari ago
PT LEN INDUSTRI (PERSERO) GELAR TOWN HALL MEETING, BAHAS ASTA CITA
-
Otomotif3 hari ago
Mobil Upper MPV Honda STEP WGN Masuki Usia 29 Tahun