- OKP Ganespa Beri Penghargaan Kepada Pokja Wartawan Harian Tangerang Selatan
- Sabar Hadapi Adi Saputra, Bripka Oky Wardana dan Bripka I Made Diberi Penghargaan
- Tahun Ini, Tangsel Bangun Gedung Inovasi Center
- Kemenag Tangsel Imbau Pelajar Tidak Rayakan Valentine’s Day
- Adi Saputra, Perusak Motor Karena Menolak Ditilang yang Viral Nangis Minta Maaf
- Sikap Bripka Oky Hadapi Adi Saputra Patut Diacungi Jempol
- Cari Investor Proyek PLTSa, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany Bakal Gelar Market Sounding
- DPU Tangsel Imbau Pemilik Kendaraan Bermotor Tidak Parkir di Pedestrian
- Satlantas Polres Kota Tangsel Bentuk Satgas Anti Lawan Arus
- Walikota Airin Rachmi Diany Harap Dana Kelurahan Dapat Teserap Secara Merata dan Tepat Sasaran
Tanpa Fatwa MUI, GNPF MUI-212 Takkan Ada

Saya masih ingat betul, kala itu Ahok mengutip Al Maidah:51, dimana ketika itu ia bertemu warga di Kepulauan Seribu. Efek pernyataan Ahok ini menjadi besar bak bola salju yang menggelinding. Alhasil, statemen itu dianggap bentuk “penistaan agama.” Tudingan ini diperkuat oleh rekomendasi yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Ahok.
Saya juga masih ingat betul ketika KH Ma’ruf Amin (KMA) mengeluarkan pernyataan yang menurut saya “posisi tengah.” KMA menuturkan, “Ahok dimaafkan, akan tetapi proses hukum jalan terus.” Ditambah lagi pernyataan yang menyebutkan “MUI tidak memasuki wilayah politik, Ahok-lah yang mencampuri wilayah MUI.”
Sebagai orang yang awam ketika itu, saya lagi-lagi beranggapan pernyataan KMA sangat netral. Kenapa? Sebab pernyataan Ahok terkait Al Maidah:51 telah menjadi delik aduan.
Ya, jika sudah menjadi delik aduan, maka aparat hukum kepolisian harus menindaklanjuti laporan tersebut. Dan berapa lama, wajah KMA menjadi ramai dipampang oleh barisan tokoh-tokoh lainnya beredar yang beredar di dunia maya yang menamakan dirinya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI).
Dari sini saya menilai KMA merupakan salah satu inisiator dan penggerak, dan ingat KMA juga didapuk sebagai Ketua Dewan Penasihat Koperasi 212. Jika melihat rentetan rekam di atas, GNPF-MUI tidak akan ada tanpa adanya rekomendasi yang dikeluarkan oleh MUI yang dipimpin KMA. Karena rekomendasi MUI itulah yang menjadi acuan gerak para aktivis GNPF-MUI.
Untuk itu perlu dicatat, keberadaan GNPF-MUI saat itu bergerak dalam domain hukum, bukan politik. Ahok diputuskan bersalah oleh pengadilan, dan kini tengah menjalani hukuman. Mungkin ini pendapat saya tentang apakah KMA bagian inisiator 212 atau bukan?
Kini kita diperlihatkan oleh tokoh yang bernaung di Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) yang ingin menggelar rapat akbar alias reuni 212. Mereka berdalih acara tersebut adalah gerakan moral, sosial dan agama. Banyak pihak yang mengatakan bahwa reuni tersebut lebih besar motif politiknya ketimbang sosial maupun agama, saya pun juga berpendapat sama.
Hal ini dibuktikan dengan rekam penjelasan panitia maupun sejumlah tokoh yang rencananya akan hadir disitu alias diundang. Bahkan yang terbaru pernyataan agar para peserta reuni 212 tidak mengarah ke Masjid Istiqlal lantaran ada gelaran perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang disebut-sebut akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Kontroversi pembatalan Jambore 212 yang dijadwalkan digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur. Disitu terlihat jelas sekali Surat Pemberitahuan dari penyelenggara nomor: 007/DPP-PA 212/Set/XII/2018 isinya antara lain menjelaskan jambore tersebut diisi kegiatan penguatan relawan untuk reuni 212 dan relawan Prabowo-Sandi.
Belum video Warisman di youtube yang berisikan ajakan untuk hadir dalam reuni tersebut. Kita tahu Neno Warisman dulu getol dalam gerakan #2019gantipresiden bersama-sama dengan Mardani Ali Sera politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Jika diawal-awal para tokoh ini sangat serius membranding sebagai pendukung ulama, kini takdir politik berubah, Jokowi menggaet KMA sebagai cawapresnya dari kalangan ulama. Kini KMA pun dituduh sebagai figur ulama yang menjilat penguasa sebagaimana yang beredar di sosial media.
Mereka pun menggelar ijtihad ulama I yang belakangan digugurkan keputusannya melalui ijtihad ulama II akhirnya mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Kalau pendapat saya, KH Ma’ruf Amin-lah mewakili kelompok ulama yang selama ini mereka disuarakan. (*)
Oleh: Sony Majid, Pengajar di Universitas Pamulang
Related Posts
Latest News
-
Inspirasi Desain Flash Disk Unik untuk Souvenir atau Merchandise Khusus
Umumnya, seseorang membeli atau memiliki sebuah USB flash disk ...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Mengenal Lebih Jauh Tentang VGA Card yang Ada di Komputer
VGA Card atau yang juga kerap disebutnya sebagai video card...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Belum Mendapat Voucher atau Promo Hp Terbaru di Bukalapak? Begini Caranya
Zaman sekarang masyarakat sudah tidak usah lagi repot datang jauh-jauh...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Mengatasi Uban di Usia Muda Dengan 4 Langkah Mudah
Usia masih muda, tapi, kok, sudah ubanan? Hal ini tentu...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
KPK Apresiasi Polda Metro Jadikan Sekda Papua Tersangka
Kabartangsel.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen yang diduga melakukan...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Percepat Pembangunan, Kemendes Siap Jadikan Kawasan Pedesaan Pusat Ekonomi Baru
Kabartangsel.com, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Cara Membuat Pancake Tanpa Tepung yang Simpel dan Lezat
Tidak punya cukup waktu untuk bikin sarapan? Atau justru bosan...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Pelaku Diduga Preman dan Bajing Loncat Diamankan Reskrim Polsek Koja
Kabartangsel.com – Dua orang pelaku yang diduga melakukan aksi premanisme...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Dua Kandidat Capres Dukung sektor Pertanian
Debat Calon Presiden RI putaran kedua yang dihelat di Jakarta...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
2 Manfaat Tanaman Arugula untuk Kulit yang Sayang Dilewatkan
Mungkin Anda merasa asing saat mendengar nama tanaman arugula. Memang...
- Posted November 30, 2018
- 0
-
Inspirasi Desain Flash Disk Unik untuk Souvenir atau Merchandise Khusus
Umumnya, seseorang membeli atau memiliki sebuah USB flash disk...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Mengenal Lebih Jauh Tentang VGA Card yang Ada di Komputer
VGA Card atau yang juga kerap disebutnya sebagai video...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Belum Mendapat Voucher atau Promo Hp Terbaru di Bukalapak? Begini Caranya
Zaman sekarang masyarakat sudah tidak usah lagi repot datang...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Mengatasi Uban di Usia Muda Dengan 4 Langkah Mudah
Usia masih muda, tapi, kok, sudah ubanan? Hal ini...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
KPK Apresiasi Polda Metro Jadikan Sekda Papua Tersangka
Kabartangsel.com- Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen yang diduga...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Percepat Pembangunan, Kemendes Siap Jadikan Kawasan Pedesaan Pusat Ekonomi Baru
Kabartangsel.com, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Inspirasi Desain Flash Disk Unik untuk Souvenir atau Merchandise Khusus
Umumnya, seseorang membeli atau memiliki sebuah USB flash disk...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Mengenal Lebih Jauh Tentang VGA Card yang Ada di Komputer
VGA Card atau yang juga kerap disebutnya sebagai video...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Belum Mendapat Voucher atau Promo Hp Terbaru di Bukalapak? Begini Caranya
Zaman sekarang masyarakat sudah tidak usah lagi repot datang...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Ridwan Saidi; Mencari Identitas Cultural Tangsel
Oleh : Ridwan Saidi Pemakaian nomenklatur identitas mestilah berpijak...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
PSB, Tangsel Sediakan Kuota 20 Persen Untuk Siswa Kurang Mampu
Ada hembusan angin segar dan secercah harapan bagi Anda...
- Jumat, 30 November 2018
- 0
-
Asyik… Rute KRL Serpong-Jakarta Hingga Jam 24.00 WIB
Akhirnya, usulan walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi...
- Jumat, 30 November 2018
- 0