Connect with us

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Kantor Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) memberikan sosialisasi dan koordinasi kepada 100 pelaku usaha pariwisata  dalam rangka persiapan penyelenggaraan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016. Kegiatan ini juga menghadirkan pembicara dari Puspiptek Dadan Nugraha dan Ketua PHRI Tangsel Gusri Efendi.

Menurut Kepala Kantor Budpar Kota Tangsel Yanuar, para pelaku usaha pariwisata sangat berpotensi untuk mempromosikan usahanya dalam ajang TGIF yang akan dilaksanakan pada 20-23 September di Puspiptek, Serpong. Sebab, ribuan tamu dari berbagai kota dan negara akan berkunjung ke Tangsel.

“Hal ini tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk para pelaku usaha di bidang pariwisata agar promosikan usahanya. Misalnya dengan memberikan produk unggulannya,” jelas Yanuar, di Resto Bandar Jakarta Alam Sutera, Serpong Utara, Kamis, (15/9/2016).

Dia juga menyebutkan 100 peserta yang terdiri dari hotel, restoran dan hiburan ini dapat membantu meramaikan dan mensukseskan kegiatan TGIF. Untuk itu Yanuar menghimbau kepada seluruh pelaku usaha agar memasang banner atau spanduk tentang penyelenggaraan TGIF di setiap lokasi usahanya.

Advertisement

“Hal ini untuk membantu promosi kegiatan sekaligus memberikan apresiasi terhadap Pemkot Tangsel yang telah menjadi tuan rumah ajang internasional ini. Tak semua kota bisa menjadi tuan rumah perhelatan akbar dunia ini,” pungkasnya.

Budpar Tangsel juga telah membuat directory pariwisata untuk dibagikan kepada tamu. Buku tersebut berisikan tentang sektor pariwisata di Tangsel. Mulai dari alamat dan nomer telepon hingga profilnya secara lengkap.

Sementara, Dadan Nugraha, Kepala Bidang Kerjasama dan Bisnis Teknologi Puspiptek memaparkan bahwa kegiatan TGIF bentuknya adalah seminar dan pameran. Untuk itu, pelaku usaha bisa mengambil banyak manfaat dari pameran tersebut. Mereka memiliki kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan berbagai negara melalui usahanya.

“Biasanya tamu yang datang ke kota ini ingin mengetahui lebih banyak tentang kulinernya. Ini merupakan hal yang sangat lumrah. Mereka akan banyak mencari makanan juga oleh-oleh khas Tangsel. Dari hal inilah pelaku usaha pariwisata bisa memanfaatkannya,” ungkap Dadan. (ts/fid)

Advertisement

Populer