Ciputat Timur
Uji Coba Traffic Light Kampung Utan, U-Turn UIN Jakarta dan Komplek Dosen UI Ditutup
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2023/06/3130809542313967586_4137878218-jpg.webp)
Ruas jalan nasional Ir. H. Djuanda, Tangerang Selatan, kerap menjadi momok bagi pengendara. Pasalnya, jalanan tersebut kerap terjadi kemacetan.
Untuk mengurai biang kemacetan di lokasi tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berupa Traffic Light di perempatan Kampung Utan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Sabtu, 24 Juni 2023.
Uji coba APILL ini berlangsung hingga tiga hari kedepan yakni sampai tanggal 27 Juni 2023. Rencananya, jika sukses penerapan Traffic Light itu akan dipermanenkan sehingga tak ada lagi putaran balik di depan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Komplek Perumahan Dosen Universitas Indonesia (UI).
Kepala Dishub Tangsel Chaerudin mengatakan, uji coba ini diharapkan visa mengurai kemacetan di perempatan Kampung Utan. Untuk itu pihaknya menutup dua u-turn (putaran balik) yang menjadi biang kemacetan.
“Bagi pengendara dari arah UIN kalau mau ke jalan Kerta Mukti dapat melalui u-turm Sandra Tex, begitu juga dengan pengendara dari arah Lebak Bulus, Jakarta jika ingin ke Jalan WR. Supratman bisa berbelok di u-turn fly over Pasar Ciputat,” ujar Chaerudin, Sabtu (24/6/2023).
Atas penutupan putaran balik itu, pengendara yang melintas dari arah UIN menuju Lebak Bulus, Jakarta tidak bisa belok ke Jalan Kerta Mukti, begitupun sebaliknya pengendara dari arah Lebak Bulus, Jakarta tidak bisa berbelok menuju Jalan WR. Supratman.
Chaerudin menjelaskan, melalui penerapan TL ini membuat jarak tempuh pengendara jika ingin putar balik akan lebih jauh. Namun, sisi positifnya adalah arus lalu lintas lebih terurai dari biasanya.
Sebelum diberlakukan rekayasa lalin, arus lalin perempatan Kampung Utan sangat padat karena dua putaran balik di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda. Ditambah banyaknya pengendara saling serobot sehingga arus kendaraan dari lawan arah tak beraturan.
Chaerudin mengaku hari pertama rekayasa lalin masih banyak pengendara yang mencoba memotong jalan, namun petugas Dishub dibantu Satlantas Polres Tangsel yang berjaga di lokasi terus mengarahkan pengendara.
Penerapan rekayasa lalin ini akan terus dievaluasi ke depannya sekaligus disosialisasikan agar pengendara bisa mengerti maksud dari pemasangan Traffic Light.
“Jadi yang terpenting adalah kita mengubah habbit (kebiasaan) pengguna jalan yang selama ini saling serobot jalan, kini lebih terarah dan tertib,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Lalin Dishub Tangsel Saidun mengatakan, jarak tempuh untuk putar balik dari arah UIN ke komplek dosen UI kurang lebih 200 meter sangat tidak ideal.
Berdasarkan hasil evaluasi dan kajian yang melibatkan BPTJ Kemenhub, Polres Tangsel dan aparat terkait, idealnya putar balik dilakukan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dekat Stasiun MRT Lebak Bulus Grab.
Sementara jarak tempuh dari Lebak Bulus menuju putar balik di bawah fly over Pasar Ciputat 2,5 kilometer sudah ideal dan tidak perlu ada perubahan u-turn.
“Tapi balik lagi kalau kita mau ubah u-turn ke Lebak Bulus, itu sudah nyebrang Jakarta, dan sepanjang jalan ini milik nasional, sehingga harus koordinasi dahulu,” jelasnya. (ind)
-
Bisnis2 hari ago
Ripple Lepas 400 Juta XRP ke Pasar, Apakah Ini Sinyal Bullish atau Bearish?
-
Bisnis6 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Kota Tangerang6 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis6 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis5 hari ago
Larangan CBDC oleh Donald Trump dan Dampaknya bagi XRP
-
Bisnis5 hari ago
Mengungkap Pemegang XRP Terbesar di Dunia – Siapa Mereka?
-
Nasional4 hari ago
Rupiah Kurs Dollar AS Rp8.170, Google: Data Konversi Mata Uang Berasal dari Sumber Pihak Ketiga
-
Bisnis5 hari ago
Persaingan AI Makin Seru, Alibaba Kenalkan Qwen 2.5-Max sebagai Penantang DeepSeek