Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH. Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 boleh digunakan jika nantinya terbukti mengandung unsur yang tidak halal. Dijelaskan Kiai Said, vaksin boleh tetap digunakan lantaran pandemi Covid-19 termasuk dalam situasi darurat.
“Tapi yang dharar (sesuatu yang dapat menimbulkan kerusakan dan kerugian) itu apa saja boleh. Karena darurat. Apa aja boleh. Misalkan, nanti mentoknya (vaksin) ada unsur yang tak halal, boleh, boleh,” tutur Kiai Said dalam keterangannya pada Selasa, 29 Desember 2020, dikutip dari PMJ News.
Dalam keterangannya, Muslim berpengaruh di dunia itu pun memberikan contoh hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU di Pesantren Qomarul Huda, Nusa Tenggara Barat pada 1997 silam. Hasil Munas tersebut menyimpulkan diperbolehkannya penggunaan insulin bagi penderita kencing manis karena kondisi darurat.
Padahal, jelasnya, insulin terbuat dari gen pankreas babi yang haram untuk dikonsumsi oleh umat beragama islam. “Seperti insulin itu kan yang paling bagus terdiri dari pankreasnya babi. Diputuskan oleh PBNU di Munas boleh,” ujarnya.
Meskipun demikian, Ketum PBNU itu tetap mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk terus mendalami penyusunan fatwa halal vaksin Covid-19. Ia berharap MUI dapat menganalisa kehalalan vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat Indonesia tersebut.
“Silakan semaksimal mungkin. Sampai semaksimal mungkin untuk dilihat seberapa halal atau tidak,” tuturnya.
Seperti diketahui, Indonesia menerima kiriman sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan asal China, Sinovac pada Minggu, 6 Desember 2020 lalu. Vaksin tersebut kini tengah dalam masa observasi sebelum akhirnya didistribusikan kepada masyarakat.
Sementara itu, pemerintah telah mengumumkan bahwa vaksinasi akan mulai dilakukan di awal tahun 2021. Penerima pertama vaksin ini adalah Presiden RI Joko Widodo, sebagaimana disampaikan oleh sang presiden beberapa waktu lalu.
Jokowi menyatakan bersedia menjadi penerima pertama vaksin Covid-19 agar dapat menumbuhkan rasa percaya dan aman dalam masyarakat untuk divaksin. Selain itu, Presiden RI ke-7 itu juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia. (dn/red)
- Politik14 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan
- Nasional3 jam ago
Kelola Pasar Gas Bumi, Keberadaan PGN Sesuai dengan UUD 1945
- Nasional2 jam ago
Wapres Gibran Rakabuming Tegaskan Pemuda Sebagai Ujung Tombak Menuju Indonesia Emas 2045
- Nasional2 jam ago
Hadiri CEO Roundtable Forum, Presiden Prabowo Subianto Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS
- Hukum2 jam ago
Dittipidsiber Bareskrim Polri Tangkap Kembali DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
- Nasional9 jam ago
Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer