Pemerintahan
Walikota Tangsel Sesalkan Penyegelan SDN Jurang Mangu Barat 03
Walikota Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany tampaknya geram dengan penyegelan SDN Jurang Mangu Barat 03 Pondok Aren oleh orang yang yang mengaku sebagai ahli waris. Ia yakin penyegelan akan membuat kegiatan belajar mengajar terganggu.
āSudah bukan jamannya lagi main segel dan pagar terhadap kasus lahan yang belum dibayar, terlebih gedung pendidikan yang sangat dibutuhkan masyarakat,ā tegas Walikota Airin Rachmi Diany, didampingi Kepala Dinas Pendidikan setempat Mathodah, Minggu (7/12).
Menurut dia, masih banyak cara menanyakan atau mencari keadilan atas lahan yang diklaim milik ahli waris tersebut. āJelas sangat disayangkan jika masih ada aksi seperti itu kalaupun memang lahan itu memang masih hak pemilik ahli waris. Semua kan bisa ditanyakan langsung ke Pemkot Tangsel,ā tuturnya.
Ā Sekolah SDN Jurang Mangu Barat 03 disegel warga bernama Matalih dan Mahpud yang mengaku sebagai ahli waris atas lahan 100 meter yang dijadikan akses jalan menuju sekolah. Ahli waris itu mematok harga Rp 5 juta permeternya. Penyegelan itu membuat siswa terpaksa memanjat pagar agar bisa memasuki sekolah mereka.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Mathodah mengatakan tindakan penyegelan SDN Jurang Mangu 3Ā sudah keterlaluan. Baca juga: Sekolah Disegel Ahli Waris, Siswa SDN Jurang Mangu Barat 3 Terpaksa Panjat Pagar.
āKeterlaluan banget. Saya akan minta ke lurahnya deh untuk ngurusin warganya biar benar, kasihan anak-anak murid jadinya,ā tegas Mathodah.
Menurut Mathodah, Mahpud sebelumnya pernah terlibat polemik yang sama dengan pemilik sebuah yayasan pemilik sekolah swasta tak jauh dari lokasi sengketa saat ini. Namun masalah tersebut telah rampung setelah pihaknya membantu memediasikan antar keduanya.
āSebenarnya cuma 13 meter. Dan, itupun ahli waris ngaku surat-suratnya hilang, akhirnya bikin surat kehilangan ke kepolisian dan ngiklanin ke koran,ā terang Mathodah.
Apalagi tuntutan Mahpud yang meminta proses penggantian lahan dipercepat baginya tak masuk akal. Mathodah tambahkan, sesuai aturan dalam prosedur penggantian lahan bukan kewenangan lembaga yang dipimpinnya.
Bila dituruti, ia khawatir akan menjadi temuan dan kesalahan dalam penggunaan kas daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Banten.
āMasa mintanya ke kita. Saya pernah ingatin, hati-hati bertindak, karena ganggu anak sekolah bisa dilaporkan ke polisi,ā tambahnya. (pk/k6/kt)
- Kuliner5 hari ago
Lokasi Kopi Bolank X Arco, Kafe Terbaru di Tangerang Selatan
- Nasional5 hari ago
Kongres ke-13 JATMAN, Menag Nasaruddin Umar Beri Pesan Pentingnya PersatuanĀ
- Kuliner5 hari ago
Menu Makanan dan Minuman di Cafe Kopi Bolank x Arco
- Ciputat Timur5 hari ago
Soft Opening Kopi Bolank X Arco
- Banten3 hari ago
Sekretaris DPRD Banten Deden Apriandhi Terima Penghargaan āThe Best Implementative Programā Pada TangerangPos Award 2024
- Tangerang Selatan3 hari ago
Pamulang Jadi Kecamatan dengan Penduduk Terpadat di Tangsel
- Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Medan Integrasikan Nilai Budaya dan Ekonomi Kreatif
- Banten3 hari ago
Hadiri Muswil APPSI Banten Tahun 2024, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo Dukung Pengembangan Sektor Perdagangan Pasar