Pemerintahan
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany Usulkan Pembentukan Badan Pengelola Jabodetabek

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmy Diani berharap kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke depannya lebih baik. Airin juga mengapresisasi kinerja mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Pastinya saya pribadi berharap kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak JK lebih baik tak terkecuali bisa lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan di daerah,” ujarnya usai mengikuti Sidang Paripurna Istimewa MPR dengan agenda Pengambilan Sumpah Jabatan Joko Widodo sebagai Presiden dan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Senin (20/10/2014).
Disinggung mengenai harapannya sebagai walikota, khususnya untuk Tangsel Airin menyarankan agar digagas sebuah badan pengelola Jabodetabek yang bertugas sebagai lembaga mediator yang menyatukan konsep-konsep pembangunan antara DKI Jakarta dengan daerah-daerah penyangga. Karena menurut Airin masalah Jakarta tidak bisa dibahas sendiri tanpa harus melibatkan daerah-daerah penyangga. Demikian sebaliknya.
Menurutnya persoalan pembangunan DKI Jakarta dengan daerah penyangga tidak bisa dipisahkan dan harus saling terkait. Ia menyontohkan kasus penanganan ancaman banjir dan peningkatan lebar jalan raya yang menghubungkan antara Jakarta dan koneksitas sistem transportasi dengan daerah penyangga.
Badan pengelola itu menurut Airin para penanggungjawabnya adalah kepala-kepala daerah di bawah koordinasi langsung satu kementerian atau langsung di bawah presiden.
“Badan itu sifatnya bisa otonom atau semi otonom. Tinggal regulasinya bisa melalui Perpres atau sekalian Undang-Undang. Selama ini kan yang menjadi persoalan mengenai tata ruang dan persoalan infrastruktur,” tegasnya.
Di Tangsel Airin mengambil contoh salah satu infrastruktur yang harus dibahas bersama lintas daerah, yaitu peningkatan jalan Raya Ciputat yang menghubungkan Jakarta, Tangsel, Depok dan Bogor. Kondisi Jalan Raya Ciputat itu sudah tidak mampu menampung kendaraan yang melintas sehingga menyebabkan kemacetan.
“Jalan Raya Ciputat itu kan jalan nasional. Jadi salah jika ada yang beranggapan jalan tersebut adalah milik Tangsel,” tegasnya.
“Bisa kita buat fly over sepanjang masuk dari Lebak Bulus hingga persimpangan gaplek. Atau dengan konsep lainnya jika memang ada yang lebih efektif.”
Sekadar diketahui Jalan Raya Ciputat merupakan jalur utama masuk dan keluar masyarakat Tangsel, Depok dan Bogor. Jalan tersebut sangat straregis karena juga merupan jalur perekonomian.
“Jadi boleh saja kami yang di Tangsel mengusulkan. Kalau jalan itu ditata kan penataan lainnya juga bis dilakukan seperti infrastruktur terminal angkutan yang lebih representatif dan penataan Pasar Ciputat.”
Ditanya soal proses transisi dari pemerintahan SBY ke Jokowi, Airin menegaskan sejauh ini relatif sempurna tidak ada satu kendala apapun. Tinggal Pak Jokowi kata dia, bisa melanjutkan program-program Pak SBY yang sedang berjalan dan belum diselesaikan.
“Saya rasa antara keduanya (Jokowi dan SBY) sudah membahas hal itu,” ujarnya. (ris/kt)
-
Bisnis2 hari ago
Tetap Produktif di bulan Ramadan, Freelancer Sribu Jadi Andalan Pebisnis
-
Bisnis1 hari ago
Hisense Hadirkan Mini-LED AI TV U6Q di Indonesia
-
Bisnis1 hari ago
Bahas Sustainability dalam Transportasi Perkeretaapian, Dirut KAI Jadi Narasumber Kuliah Umum di FEB UI
-
Bisnis2 hari ago
MAXY Academy dan Universitas Sari Mutiara Sinergi Perkuat Keterampilan Digital Mahasiswa
-
Bisnis2 hari ago
196 Pegawai KAI Group Telah Mendapatkan Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
-
Bisnis1 hari ago
Membuka Kerja Sama Indonesia-India di Bidang Pertahanan: Wawasan Inti dari Webinar ISI
-
Pemerintahan3 hari ago
Tanggapan Disdikbud Tangsel Terhadap Isu Pengeluaran Siswa di SDN Ciater 2
-
Bisnis2 hari ago
Ritual Traveling Ke Luar Negeri di Negeri Jepang