Connect with us

Festival Lebaran Betawi ke-empat yang digagas Lingkar Masyarakat Berbudaya Betawi Tangsel (LIMABETA) kembali digelar di Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 6 hingga 8 Juli 2018.

Sebanyak 100 stand Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mempromosikan dagangannya pun diharapkan bisa mencapai transaksi ekonomi hingga Rp400 juta.

Hadir dalam acara bertema Menggali Potensi Seni, Budaya dan Tradisi Betawi Dalam Industri Pariwisata, Budayawan Babeh Ridwan Saidi, Kepala Dinas Pariwisata Judianto, Anggota Komisi II DPRD Tangsel Syihabuddin, Camat Pondok Aren Makum Sagita dan lainnya.

Ketua Umum LIMABETA, Hambali Ibnu Mansyur mengatakan acara rutin tahunan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur pedagang lokal yang ada di sekitar. Nantinya 40 persen nilai transaksi ditujukan untuk masyarakat dan 60 persen untuk membantu pembiayaan acara.

Advertisement

“Ada sebanyak 100 stan yang turut berpartisipasi dengan target transaksi mencapai Rp400 juta. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, total pengunjung tidak kurang dari 10.000 orang. Bahkan mencapai 20.000 orang dengan nilai transaksi minimal satu orang Rp20 ribu,” kata Hambali seperti dikutip dari Palapanews.

Sementara Kadis Pariwisata Tangsel, Judianto berharap Gelaran Budaya Lebaran Betawi ini sebagai tempat untuk memberikan ruang terhadap eksistensi budaya di Kota Tangsel. Ini juga pesta rakyat sebagai tradisi usai lebaran yang dilakukan oleh masyakarat Betawi untuk melakukan hantaran dari yang lebih muda ke yang lebih tua.

“Ditahun keempat ini acara kita dorong lebih masif dan lebih mengutamakan silahturahmi. Nantinya, lebaran betawi akan diadakan di tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangsel. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan pendapatam bagi Kota Tangsel,” jelasnya. (*)

Advertisement

Populer