Connect with us

Jakarta – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus mengatakan 20 orang yang berhasil ditangkap karena diduga sebagai provokator dalam aksi kerusuhan pada unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, pada Kamis (16/07/2020) lalu kebanyakan dari mereka adalah pelajar.

Menurutnya, pelajar dan ada sebagian berstatus pengangguran itu ikut menyusup ke tengah – tengah aksi unjuk rasa para mahasiswa dan buruh yang sedang menuntut pencabutan RUU HIP dari Program Legislasi Nasional serta penolakan terhadap Rancanagan Undang – undang Omnibus Law Cipta Kerja.

“Dari 20 orang yang ditangkap hampir rata – rata adalah pelajar. Namun, ada juga dari mereka merupakan pengangguran,” tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa ke – 20 orang itu saat ini masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian. Menurutnya, pihaknya masih menggali latar berlakang tujuan dari aksi yang mereka lakukan tersebut.

Advertisement

“Kita masih dalami. Apakah mereka murni sebagai provokator atau mereka ada yang menunggangi, itu yang masih kita gali,” jelas Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus.

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Tubagus Ade Hidayat menyebutkan sebanyak 20 orang ditangkap itu bukanlah pengunjuk rasa yang sedang melakukan aksi tuntutannya. Ia mengatakan, bahwa 20 orang tersebut adalah perusuh yang umumnya anak masih di bawah umur.

“Mereka itu bukan pendemo tapi perusuh,” tutup Kombes. Pol. Tubagus Ade Hidayat. (pmj/fid)

Advertisement

Populer