Connect with us

Banten

20 Pemuda Dilatih Menjadi LifeGuard Pantai Sawarna

Kabartangsel.com, Banten – Pantai Sawarna serius dijadikan pusat pariwisata Provinsi Banten. Sampai-sampai Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten melatih 20 orang pemuda Desa Sawarna untuk dijadikan penjaga pantai (lifeguard) Pantai Sawarna.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banten Ajak Moeslim di Sawarna kabupaten Lebak mengatakan, pelatihan penjaga pantai tersebut diberikan dalam upaya meningkatkan keamanan bagi wisatwan di Kawasan Pantai Sawarna. Mengingat kondisi pantai Sawarna yang indah, ombaknya relatif besar jika dibandingkan pantai lainnya di Banten.

“Selain untuk meningkatkan keamanan bagi wisatawan, Ini juga bagian dari pemberdayaan masyarakat setempat dalam upaya untuk mendukung keberadaan objek wisata Pantai Sawarna,” kata Ajak Moeslim saat membuka pelatihan ‘lifeguard‘ tersebut.

Ia mengatakan, keberadaan penjaga pantai Sawarna diharapkan akan semakin meningkatkan tingkat kunjungan serta tingkat keamanan para wisatawan juga akan semakin terjaga, terutama pada musim liburan, libur lebaran dan tahun baru. Sebab, lifeguard yang ada saat ini hanya enam orang, sementara lokasi wisata Sawarna yang harus dijaga ada beberapa titik lokasi yang pengunjungnya ramai.

“Jangan sampai terjadi lagi seperti beberapa waktu lalu, ada wisatawan yang malah menjadi korban,” kata Ajak Moeslim didampingi Kabid Pengembangan SDM Disbudpar Banten Ratu Yati Suryati.

Advertisement

Ajak mengatakan, desa wisata Sawarna selama ini menjadi percontohan konsep desa wisata karena menjadi peringkat tiga secara nasional desa wisata, setelah Bali dan Sumatera Barat dan ke empat Jawa Barat.

Pelatihan bagi 20 orang anggota lifeguard Sawarna tersebut berlangsung selama tiga hari, dengan menghadirkan para pelatih dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, Dinas Budaya dan Pariwisata Banten serta bekerjasama dengan Polair serta Basarnas.

“Mereka nantinya diharapkan akan mendapatkan honor dari retribusi kunjungan wisatawan serta ‘Corporat Social Responsibility‘ pengelola objek wisata,” kata Ajak.

Dalam kesempatan tersebut, Disbudpar Banten memberikan bantuan alat penyelamatan, secara simbolis diserahkan Kadisbudpar Banten kepada salah seorang peserta. [ant/rmol/kabartngsel.com]

Advertisement

Populer