Banten
Aset Naik Rp1,5 Triliun, Pemprov Banten Apresiasi Peningkatan Performa Bank Banten
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) baru saja menyelesaikan rangkaian aksi korporasi rights issue, melalui Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) yang dilaksanakan pada 14-21 Oktober lalu. Tercatat, upaya Bank Banten untuk mendapat tambahan modal ini berhasil meraih pendanaan publik hingga Rp 618 miliar dari 8 miliar saham baru yang terserap.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyatakan capaian PUT VII melampaui target yang ditetapkan dalam RBB BEKS. “Dana yang terhimpun pada PUT VII ini melampaui target yang diproyeksikan di dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Banten, yakni sebesar Rp 600 miliar. Perolehan dana publik pada PUT VII naik 92,8% dibanding perolehan dana pada PUT VI lalu. Ini membuktikan kenaikan pendanaan ini merupakan bentuk nyata kepercayaan investor terhadap Bank Banten untuk terus memacu kinerja perseroan agar dapat meraih laba dan memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi Banten.”
“Meski masih membukukan kerugian, kinerja kami hingga September 2021 masih cukup menggembirakan. Mengingat, kami baru mulai melakukan ekspansi per Juni 2021, satu bulan pasca pencabutan status Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) oleh OJK. Kami kini terus menerus melakukan pendekatan kepada nasabah agar dapat menumbuhkan kembali kepercayaan kepada Bank Banten,” ungkap Agus.
Melansir data yang dirilis oleh CNBC Indonesia, Bank Banten tercatat sebagai BPD dengan pertumbuhan aset terbesar kedua setelah Bank NTT sebesar 28,11%. Bahkan berdasarkan laporan keuangan September 2021 (unaudited), Bank Banten mencatat Aset tumbuh Rp1,56 triliun, dari Rp5,66 triliun per April 2021 (saat masih BDPK) menjadi Rp7,22 triliun per September 2021.
“Peningkatan aset yang signifikan ini merupakan hasil dari akselerasi bisnis perusahaan. Semua pihak berkomitmen untuk meningkatkan laju kinerja sehingga target untuk meraih laba dapat diraih. Bank Banten akan terus membenahi berbagai aspek internal yang merupakan bagian dari penyehatan Perusahaan, termasuk pembebanan biaya yang ditunda dan menjadi beban operasional tahun ini. Sehingga manajemen akan terus melakukan perhitungan secara ketat dan akurat mengenai amortisasi biaya sehingga tidak mengganggu pemupukan pendapatan operasional perusahaan,” tutur Agus.
Kepala Biro Ekbang Provinsi Banten, Ahmad Syaukani, mengapresiasi peningkatan performa bank kebanggaan masyarakat Banten tersebut. “Alhamdulillah, kami melihat hingga kini Bank Banten bisa terus meningkatkan performa usaha. Target meraih laba dan memberikan tambahan PAD bagi Pemprov Banten, Insya Allah dapat segera tercapai. Kami di Pemprov Banten akan selalu mendukung upaya penyehatan performa bisnis Bank Banten.”
Bank Banten terus berupaya menjadi Bank kebanggaan masyarakat Banten. Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi digital dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. (red/fid)
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Pemerintahan7 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton