Banten
Meski Tidak Lolos ke Senayan, Prita Mulyasari Tetap Komit Jadi Kader PDIP
Prita Mulyasari, nama ibu rumah tangga itu mencuat setelah mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Omni Internasional beberapa tahun lalu. Keluhannya tentang perawatan rumah sakit tersebut dia ungkapkan lewat sebuah surel (email) yang akhirnya menyebar ke media sosial.
Setelah kalah dalam gugatan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh pihak rumah sakit pada Mei 2009 silam, ibu rumah tangga ini pun dipenjara. Masalah Prita ini mengundang simpati besar dari publik, yang menggalang dana agar dia dibebaskan karena jadi korban ketidakadilan. Prita pun dibebaskan dan namanya mencuat jadi perhatian publik.
Pada pemilu legislatif 9 April lalu, Prita memberanikan diri untuk menjadi anggota legislatif DPR RI Dapil 3 Banten. Namun, dukungan publik tidak cukup besar untuk mengantar dia lolos ke Senayan. Mungkin karena sebagian publik sudah lupa akan masalah dan perjuangan Prita. Tapi dia tidak kecil hati dan kini melanjutkan peran sebagai ibu rumah tangga bagi keluarganya yang tersayang.
Pada 4 Juni 2009, Prita menjalani sidang pidana dan pada 29 Desember 2009, majelis hakim PN Tangerang memutuskan bebas Prita Mulyasari dari tuntutan jaksa 6 bulan penjara dengan alasan utama karena unsur dakwaaan pencemaran nama baik tidak berbukti.
Saat semuanya sudah selesai, tiba-tiba berita Prita kembali mencuat. Hal ini karena Mahkamah Agung mengabulkan kasasi tertanggal 30 juni 2011, lalu Prita kembali terancam hukuman 6 bulan penjara.
Prita pun didenda Rp204 juta. Hal ini menyebabkan dukungan baginya tumbuh lebih kuat. Sebuah milis dan kelompok facebook yang disebut “Koin untuk Prita” mulai mengumpulkan uang dari orang-orang di seluruh Indonesia untuk membantu Prita membayar denda.
Melihat dukungan besar bagi Prita, Rumah Sakit Omni Internasional kemudian mencabut gugatan perdatanya. Dukungan terhadap Prita di facebook hampir 150 ribu anggota, begitu juga dukungan melalui blog yang disampaikan para blogger.
Sementara itu, kasus Prita juga menarik perhatian Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan yang melihat dukungan besar bagi Prita.
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata Prita menjadi caleg dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 3 untuk daerah pemilihan Banten 3, yang meliputi Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Namun, Prita diprediksi gagal melenggang ke senayan sebagai anggota DPR RI, setelah hanya menempati posisi ketiga pada perolehan suara tertinggi dalam PDI Perjuangan.
Jumlah suara Prita masih berada di bawah perolehan suara rekan satu partainya, yakni Herdian Koesnadi, Marinus Gea. Prita hanya memperoleh 38.909 suara.
Kini Prita kembali menjadi ibu rumah tangga dan berencana kembali mencari kerja demi keluarganya. Prita pun tetap berkomitmen menjadi kader PDI Perjuangan yang dikomandani Megawati Soekarnoputri. (ren/vvn/kt)
- Pemerintahan7 hari ago
Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Realisasi DAK Fisik Tercepat 2024
- Pemerintahan7 hari ago
DWP Tangsel Raih Juara 1 Apresiasi E-Reporting dan E-Asuh Tingkat Provinsi Banten
- Tangerang Selatan7 hari ago
Bersama Tangsel Ska Orchestra, Pilar Saga Ichsan Pukau Ribuan Penonton di Tangsel Sejiwa Fest 2024
- Pemerintahan7 hari ago
Tutup Tangsel Sejiwa Fest 2024, Benyamin Davnie: Tahun Depan Kita Bikin Lebih Seru Lagi
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Transformasi Tangsel dari Kota Satelit ke Pusat Ekonomi Kreatif
- Pemerintahan6 hari ago
Tangsel Investment Forum 2024, Benyamin Davnie: Kita Dorong Investasi di Sektor Wisata Kesehatan
- Pemerintahan7 hari ago
ICCF 2024: Penanaman Pohon di Kampung Keranggan, Perkuat Ekosistem Hijau di Tangsel
- Tangerang Selatan7 hari ago
Ditutup Kotak Band, Hari Pertama Tangsel Sejiwa Fest 2024 Sukses Pukau Puluhan Ribu Penonton