Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai aksi minta ginjal yang dilakukan orang tak dikenal terhadap murid SDN Bambu Apus 02 di Pamulang, Tangerang Selatan, termasuk kekerasan terhadap anak.
Ketua KPAI, Seto Mulyadi mengatakan pihak kepolisian harus segera mengambil langkah-langkah antisipasi menyikapi persoalan tersebut.
“Di Tangsel setiap RW kan ada Satgas perlindungan anak. Warga yang mengalami kekerasan anak silahkan lapor. Segera lapor ke kepolisian,” ungkap Seto, Selasa (12/11/2019).
Peristiwa yang dialami DA (9), siswa SDN Rawa Buntu 02 menurut Seto termasuk dalam kategori kekerasan terhadap anak. Karena kasus itu ada unsur ancaman.
“Itu kan membuat anak jadi tidak nyaman, ketakutan. Kasus ini juga jadi sesuatu hal yang baru bagi saya,” katanya.
Berita sebelumnya, dua murid SDN Bambu Apus 02 didekati oleh orang tak dikenal dan meminta ginjal. (nlr/plp)
- Pemerintahan7 hari ago
3 Finalis Sayembara Logo HUT Tangsel ke-16
- Jabodetabek6 hari ago
Mencari Figur Ideal Kepala Badan BUMN
- Banten3 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Siap Hadapi Debat Kandidat Cagub-Cawagub Banten
- Kabupaten Tangerang2 hari ago
Kabar Duka, Mantan Bupati Tangerang Ismet Iskandar Meninggal Dunia
- Pemerintahan3 hari ago
Jati Kusumo Pemenang Sayembara Logo HUT ke-16 Tangsel
- Banten3 hari ago
Airin Rachmi Diany Ajak Warga Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Wujudkan Indonesia Maju
- Politik4 hari ago
Rakercabsus PDI Perjuangan Tangsel, Benyamin Davnie Semakin Percaya Diri Menang di Pilkada 2024
- Banten3 hari ago
Bara dan Jara, Maskot Pilkada Banten 2024