Banten
Dishutbun Banten Klaim Gerakan Tanam Pohon Sudah Terealisasi 2 Juta Pohon

Gerakan tanam pada program penanaman satu miliar pohon atau “One Billion Indonesian Tree” (OBIT) di Provinsi Banten baru terealisasi sekitar dua juta pohon dari target 13,5 juta pohon.
“Kami optimistis target OBIT tercapai sebanyak 13,5 juta sampai dengan Februari 2015,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan Perhutanan dan Sosial Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Provinsi Banten Haryadi di Serang, Kamis (23/10).
Ia menginstruksikan seluruh kabupaten/kota madya di Provinsi Banten dapat melaksanakan gerakan tanam serentak bulan November mendatang.
Biasanya, pada bulan itu sudah memasuki musim hujan sehingga bisa dilakukan gerakan tanam.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten mempersiapkan untuk melaksanakan gerakan tanam 2014 yang akan dicanangkan di Kabupaten Lebak.
“Kami berharap masyarakat berperan aktif untuk mendukung program OBIT guna mencegah kerusakan hutan dan lahan,” katanya.
Ia menyebutkan, pada 2013 kerusakan hutan di Provinsi Banten tercatat 104.000 hektare, namun jumlah tersebut belum dilakukan pendataan kembali. Sebab Pemerintah Provinsi Banten bersama pemerintah kabupaten/kota madya setiap tahun melaksanakan gerakan tanam sebanyak 13,5 juta pohon. Kemungkinan kerusakan hutan berkurang melalui gerakan tanam tersebut.
“Kami yakin kerusakan hutan di Banten berkurang karena tingginya partisipasi masyarakat dan pemerintah melaksanakan gerakan penghijauan dengan cara menanam aneka jenis pohon,” ujarnya.
Ia menambahkan pelaksanaan gerakan tanam itu nantinya disalurkan bibit tanaman keras kepada kelompok-kelompok tani, masyarakat, lembaga pendidikan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan organisasi kemasyarakatan. Adapun, bibit tanaman keras itu antara lain mahoni, jati, sukun, albasia, jabon, bambu, manglid, trembesi dan tanaman hortikultura buah-buahan.
“Semua bibit tanaman itu hasil persemaian bantuan pemerintah melalui kelompok tani yang mengembangkan kebun bibit rakyat (KBR) dan kebun bibit daerah (KBD),” katanya.
Ia menyebutkan, gerakan penanaman pohon tersebut guna pelestarian lingkungan alam juga mengantisipasi perubahan iklim. Karena itu, masyarakat diharapkan mencintai gerakan penghijauan dengan menanam aneka jenis pohon keras. Sebab gerakan penghijauan itu sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi kelangsungan hidup manusia. Penghijauan dapat mengantisipasi bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan. Selain itu juga penghijauan dapat menguntungkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Kami mendorong masyarakat agar gemar menanam pohon untuk penghijauan hutan dan lahan di Banten,” ujarnya menjelaskan.
Kepala Bidang Kehutanan Dishutbun Kabupaten Lebak Imam R mengatakan pihaknya pada program OBIT 2014 ditargetkan tujuh juta pohon atau sama dengan tahun sebelumnya. Gerakan tanam di sini sudah dilakukan, namun jumlahnya relatif kecil karena belum tibanya musim hujan.
“Kami akan melaksanakan gerakan tanam pada November mendatang karena sudah memasuki musim hujan,” katanya. (ant/kt)
-
Nasional2 hari ago
Momen Presiden Prabowo Subianto Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Idulfitri 1446 Hijriah
-
Hukum2 hari ago
Menhub Apresiasi Terobosan Kapolri dan Jajaran dalam Mempersiapkan Mudik Lebaran
-
Nasional3 hari ago
Soal Usulan Penghapusan SKCK, Menteri Imipas Agus Andrianto Angkat Bicara
-
Hukum2 hari ago
Arus Mudik 2025 Berjalan Lancar, Pemudik Apresiasi Kebijakan Rekayasa Lalu Lintas
-
Bisnis3 hari ago
KAI Layani 1.659.954 Pelanggan, Tiket Terjual Hingga 30 Maret Pukul 07.00 WIB Capai Lebih Dari 3,4 Juta
-
Pemerintahan2 hari ago
Salat Id di Masjid Al-Ithishom, Sekda Bambang Noertjahjo: Perkokoh Ukhuwah Islamiah
-
Nasional2 hari ago
Menag Ajak Jadikan Idulfitri Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi