Aksi pengusiran petugas Bawaslu terjadi pada acara deklarasi bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Muhamad-Saras di Kampoeng Anggrek, Kecamatan Serpong, Selasa (18/8/2020). Dua petugas Bawaslu Tangsel yang hadir mengenakan seragam, tanda pengenal, dan masker berlogo Bawaslu diminta keluar paksa dari ruangan deklarasi.
Aksi deklarasi tujuh parpol pengusung pasangan Muhamad-Saras dalam pertarungan di Pilkada serentak 2020 itu juga dihadiri Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Krisyanto dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Sebanyak tujuh partai politik berkoalasi dan mendukung bakal pasangan calon Muhamad-Rahayu Saraswati pada Pilkada Tangsel 2020. Ketujuh partai itu terdiri dari partai pengusung, PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Hanura. Kemudian partai pendukung, Partai NasDem, Perindo dan Partai Garuda.
Melansir kabar6.com, aksi pengusiran itu terjadi usai kedua staf Bawaslu Tangsel mengabadikan suasana deklarasi di lokasi menggunakan hanphone. Dua orang tersebut terlihat merekam jalannya deklarasi.
Usia mengambil gambar, dua staf Bawaslu berdiri di barisan belakang dekat pintu paling kanan. Tak lama kemudian, seorang pria berkemaja putih dan celana krem menegur dua staf Bawaslu tersebut. “Ngapain. Sudah, motonya sudah kan?,” ujar pria tersebut.
Teguran itu tak mendapat respons dari dua staf Bawaslu. Keduanya tetap berdiri untuk menjalankan tugas yang diperintahkan pimpinannya.
Tak lama kemudian, pria itu pun kembali datang untuk kedua kalinya. Kali ini, ia membawa teman prianya yang menggunakan kemeja biru. Pria bertubuh gempal itu menarik paksa petugas Bawaslu untuk keluar ruangan.
“Keluar-keluar. Ayo keluar,” ujar pria berambut kuncir itu.
Aksi pengusiran paksa ini pun membuat gaduh ruangan.
Fadel Galih, staf pengawas dari Bawaslu menyatakan dirinya hadir di acara deklarasi itu menjalankan perintah pimpinannya untuk memantau jalannya deklarasi. Dalam melaksanakan pengawasan, Fadel pun dibekali surat tugas resmi dari atasannya. “Mereka bilangnya takut saya laporin yang enggak-enggak lagi,” ujar Fadel.
Terpisah saat dikonfirmasi terkait aksi pengusiran ini, Sekjen DPC Gerindra Kota Tangsel, Yudi Setyo Wibowo membantah kalau peristiwa itu dilakukan panitia penyelenggara. Alasannya, dari seragam yang dikenakan menunjukkan bukan panitia. “Yang mana? Tim Gerindra mah seragam putih semua,” jelasnya.
- Nasional17 jam ago
Kabar Duka, Kholis Malik Mantan Ketua PB HMI 2002-2004 Meninggal Dunia
- Pemerintahan17 jam ago
Pospekot Tangsel 2024 Resmi Ditutup, Pjs Wali Kota Apresiasi Prestasi dan Akhlak Santri
- Pemerintahan17 jam ago
DCKTR Tangsel: Progres Pembangunan SDN Ciputat 01 Capai 87 Persen, Siap Selesai Akhir Tahun 2024
- Banten16 jam ago
Bank Banten Luncurkan Program “Tabungan Jawara Berhadiah”
- Tips16 jam ago
Cara Mendapatkan dan Menggunakan Nomor Telepon Jepang untuk Kebutuhan Anda
- Pemerintahan19 jam ago
Sosialisasi Putusan MK, Pemkot Hadirkan Bawaslu Bahas Netralitas ASN Jelang Pilkada Tangsel
- Nasional12 jam ago
Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Kepala Kanwil Harus Bisa Khotbah dan Power Point
- Nasional12 jam ago
Ini Pesan Menag Nasaruddin Umar untuk Pimpinan PTKN, Kepala Kanwil dan Pejabat Kemenag