Bisnis
Akankah Bitcoin Drop di Bawah US$100.000 dalam Waktu Dekat? 3 Chart Ini Punya Jawaban
Harga Bitcoin kembali mencuri perhatian investor pada pertengahan Oktober 2025. Setelah sempat menembus level US$120.800, BTC anjlok ke kisaran US$102.000 sebelum akhirnya memantul lagi ke atas US$111.000.
Gerakan tajam ini membuat banyak trader bertanya-tanya: apakah Bitcoin masih akan terjun di bawah level psikologis US$100.000, atau justru sedang membentuk fondasi untuk rebound baru? Kondisi pasar merah ini juga dialami oleh XRP USDT dan kebanyakan aset kripto lainnya.
Meski demikian, trading kripto futures bisa menjadi strategi untuk mendapatkan peluang keuntungan di tengah pasar yang sedang bearish ini. Namun sebelumnya tentu kamu harus melakukan analisa melalui platform kripto terbaik.
Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures kripto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform kripto lain.
Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset kripto dengan leverage hingga 25x. Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun profesional.
Analisa Teknikal Bitcoin
Data on-chain dan analisis teknikal terkini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai melemah. Aktivitas holder meningkat, momentum jual menurun, dan beberapa indikator utama mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah.
Dari perilaku investor hingga grafik RSI dan level Fibonacci, ada tiga chart utama yang bisa memberi gambaran apakah Bitcoin akan bertahan di atas US$100.000 atau tidak dalam waktu dekat.
Holder Naik di Tengah Koreksi: Bukti Keyakinan Masih Kuat
Walau pasar sempat panik akibat penurunan tajam, data menunjukkan bahwa jumlah holder Bitcoin justru bertambah. Berdasarkan laporan Santiment, total wallet aktif naik dari 56,9 juta menjadi hampir 57 juta dalam tiga hari terakhir sejak penurunan dimulai.
Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar investor memilih membeli di harga bawah, bukan menjual karena takut. Selain itu, indikator Spent Output Age Bands (SOAB) mengonfirmasi bahwa aktivitas penjualan terutama datang dari wallet baru.
Holder lama dengan aset Bitcoin berusia lebih dari satu tahun tetap tenang dan tidak ikut menjual. Secara historis, kondisi seperti ini sering menandakan bahwa fase distribusi sudah selesai, dan pasar mulai memasuki tahap akumulasi baru.
Fenomena ini juga tercermin dari volume transaksi on-chain yang menurun seiring dengan turunnya volatilitas intraday. Artinya, pelaku pasar cenderung menahan asetnya alih-alih melakukan transaksi cepat.
RSI Berubah Arah, Tekanan Jual Mulai Melemah
Jika melihat dari sisi teknikal, pergerakan Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir mulai menunjukkan tanda pembalikan arah. Indikator Relative Strength Index sempat membentuk pola bearish divergence kini justru berbalik menjadi bullish divergence.
Artinya, saat harga membuat lower low, RSI malah mencetak higher low, yang menandakan momentum jual mulai berkurang. Kondisi ini terlihat jelas pada grafik harian. RSI Bitcoin kini bertahan di level 47 setelah sebelumnya jatuh ke bawah 35 ketika harga menyentuh US$102.000.
Selama RSI mampu menembus level 50, maka peluang terjadinya rebound ke area US$115.000 hingga US$120.000 semakin besar. Pola semacam ini biasanya dimanfaatkan trader profesional untuk membuka posisi long dengan stop-loss ketat.
Ketika momentum mulai pulih, pergerakan kecil di pasar spot dapat menghasilkan profit signifikan di pasar derivatif. Namun tentu saja, strategi semacam ini perlu dikombinasikan dengan manajemen risiko yang disiplin karena volatilitas Bitcoin masih sangat tinggi.
Selain RSI, indikator lain seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan tanda positif. Histogram MACD harian mulai berbalik dari area negatif, sementara garis sinyal hampir menembus garis utama dari bawah.
Fibonacci Retracement Tunjukkan Area Kritis US$111.000
Analisis berikutnya berasal dari indikator Fibonacci retracement. Dari penurunan antara US$120.800 ke US$102.000, level retracement 0,5 berada tepat di area US$111.400 posisi harga Bitcoin saat ini. Jika penutupan harian berhasil bertahan di atas level ini, peluang menuju US$113.600 dan US$116.800 akan semakin terbuka.
Namun bila gagal menembus dan justru turun di bawah US$109.000, koreksi lanjutan ke US$106.400 bisa saja terjadi. Meskipun demikian, sinyal teknikal sejauh ini belum menunjukkan potensi besar untuk penurunan di bawah US$100.000.
Dari sisi tren jangka panjang, Moving Average (MA) 50-hari masih berada di atas MA 200-hari, menunjukkan bahwa arah utama masih bullish. Struktur teknikal seperti ini menandakan bahwa pasar sedang dalam fase konsolidasi sehat, bukan awal dari bear market besar.
Bahkan, volume beli pada candle harian terakhir menunjukkan peningkatan 18% dibandingkan rata-rata minggu sebelumnya sinyal tambahan bahwa tekanan jual mulai diimbangi oleh permintaan baru.
Open Interest dan Volume Futures Mulai Pulih
Indikator derivatif juga menunjukkan perubahan menarik. Data Coinglass mencatat bahwa open interes Bitcoin futures sempat anjlok hingga 14% selama crash, namun kembali naik 6% dalam dua hari terakhir. Lonjakan ini menandakan bahwa trader mulai membuka posisi baru.
Funding rate di sebagian besar bursa besar seperti Binance dan OKX kini kembali ke wilayah positif, artinya permintaan posisi long mulai menguat. Ini sering kali menjadi sinyal awal bahwa tekanan jual telah mereda dan pasar siap untuk bergerak naik lagi.
Trader jangka pendek kini banyak menargetkan area US$113.000–US$116.000 sebagai zona ambil untung, sementara area support kuat tetap berada di kisaran US$106.000–US$108.000. Selama harga tidak menembus level tersebut, peluang Bitcoin untuk kembali ke area US$120.000 masih sangat terbuka menjelang akhir bulan ini.
Volume On-Chain dan Aktivitas Whale Turut Mendukung
Selain data pasar derivatif, aktivitas whale juga menjadi petunjuk penting. Analisis dari CryptoQuant menunjukkan bahwa arus keluar dari bursa (exchange outflow) meningkat tajam selama penurunan harga 10 Oktober.
Biasanya, peningkatan outflow menandakan bahwa investor besar memindahkan aset ke wallet pribadi untuk disimpan, bukan untuk dijual. Hal ini menunjukkan bahwa pemain besar justru melihat koreksi ini sebagai peluang akumulasi.
Dari tiga chart utama aktivitas holder, indikator RSI, dan level Fibonacci semuanya menunjukkan arah yang sama, tekanan jual mulai mereda, sementara akumulasi meningkat.
Meskipun pasar masih bergerak dengan volatilitas tinggi, struktur teknikal dan data on-chain saat ini menegaskan bahwa Bitcoin masih berada di jalur sehat.
Dalam jangka pendek, Bitcoin mungkin masih akan bergerak di kisaran US$106.000–US$115.000 sebelum menentukan arah berikutnya. Namun, selama tidak ada tekanan jual besar dari holder lama, potensi harga jatuh di bawah US$100.000 tetap sangat kecil.
Trader disarankan tetap waspada, namun tidak perlu panik. Momentum pemulihan perlahan mulai terbentuk, dan jika volume beli terus meningkat, kemungkinan besar Bitcoin bisa kembali menguji area US$120.000 bahkan lebih tinggi menjelang akhir Oktober.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
-
Sport1 hari agoHasil Tinju HSS Vs Baku Hantam, Rudy Golden Boy Kalahkan Paris Pernandes
-
Sport23 jam agoKalah dari Rudy Golden Boy, Paris Pernandes Minta Maaf
-
Sport22 jam agoHasil HSS vs Baku Hantam: Rudy Golden Boy Kalahkan Paris Pernandes
-
Sport23 jam agoTaklukan Paris Pernandes, Rudy Golden Boy Juara WIC
-
Sport1 hari agoParis Pernandes vs Rudy Golden Boy Siap yang Menang?
-
Nasional16 jam agoDaftar Lengkap 10 Pahlawan Nasional 2025
-
Pamulang15 jam agoPeringatan Hari Jadi ke-87 Kelurahan Kedaung, Pilar Saga Ichsan Ajak Warga Jaga Kondusifitas dan Ketertiban Lingkungan
-
Pemerintahan15 jam agoMelalui Koperasi Merah Putih, Benyamin Davnie Ajak Masyarakat Tangsel Perkuat Ketahanan Ekonomi Lokal
