Connect with us

Golongan darah tidak hanya dapat dibedakan menjadi A, B, AB, atau O menurut sistem ABO, tetapi juga melalui sistem faktor Rhesus (Rh). Komponen ini diperiksa dalam cek golongan darah. Faktor Rh dilihat dari keberadaan protein bawaan pada sel darah merah Anda. Simak ulasan berikut ini untuk memahami sistem Rhesus (Rh) secara lebih rinci.

Apa itu faktor Rhesus (Rh)?

Rhesus

Faktor Rhesus (Rh) adalah jenis protein yang terdapat di luar sel darah merah. Protein ini diwariskan secara genetik atau diturunkan dari orangtua Anda.

Seperti yang Anda tahu, setiap manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda, yaitu A, B, O, atau AB. Setiap golongan darah tersebut kembali dibedakan berdasarkan kandungan protein Rhesus (Rh).

Berdasarkan faktor Rhesus (Rh), golongan darah dibedakan menjadi:

Advertisement
  • Jika mengandung faktor Rh, golongan darah Anda digolongkan sebagai Rhesus positif (Rh+), biasanya ditandai dengan simbol (+) di belakang golongan darah Anda (contoh: A+, B+, AB+, O+).
  • Jika tidak mengandung protein Rh,  golongan darah Anda digolongkan sebagai rhesus negatif (Rh-), biasanya ditandai dengan simbol (-) di belakang golongan darah Anda (contoh: A-, B-, AB-, dan O-).

Protein rhesus adalah sesuatu yang didapat dari faktor keturunan. Berikut beberapa faktor kemungkinan tentang golongan Rh Anda:

  • Jika ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda juga memiliki Rh+, Anda akan mendapat Rh+
  • Jika ayah Anda memiliki Rh+ dan ibu Anda memiliki Rh-, Anda akan mendapat dua kemungkinan. Bisa jadi Anda, seperti ayah Anda, memiliki Rh+, atau Anda, seperti ibu Anda, memiliki Rh-
  • Jika ayah Anda memiliki Rh- dan ibu Anda juga memiliki Rh-, Anda akan mendapat Rh-

Golongan darah apa pun dengan Rh positif bisa menerima transfusi darah dari tipe darah yang sama dengan Rh positif atau negatif. Sementara itu, mereka yang bergolongan darah Rhesus negatif hanya bisa mendapatkan donor darah dari tipe darah yang sama atau golongan darah O-.

Golongan darah O– dapat menjadi donor bagi semua golongan darah. Itu sebabnya golongan darah ini disebut dengan donor universal. Tipe darah O- juga merupakan tipe darah universal yang dibutuhkan untuk transfusi darurat dan untuk bayi yang kekurangan kekebalan tubuh.

Apa jenis Rhesus yang umum pada masyarakat Indonesia?

Dikutip dari Cleveland Clinic, hanya sebagian kecil dari seluruh penduduk di dunia (sekitar 15%) yang memiliki Rh-. Sementara itu, 85% lainnya memiliki golongan darah dengan Rhesus positif.

Situs Red Cross Blood menyebutkan bahwa hanya ada 0,2-1% pemilik golongan darah Rhesus negatif yang ada di Asia. Ini artinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masyarakatnya didominasi dengan golongan darah Rhesus positif.

Kapan tes darah untuk faktor Rh diperlukan?

kesehatan ibu hamil muda

kesehatan ibu hamil muda

Tes darah faktor Rh adalah tes darah dasar. Dikutip dari Mayo Clinic, sampel darah untuk pemeriksaan ini diambil ketika Anda melakukan kunjungan prenatal pertama dan akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Anda tidak perlu melakukan persiapan apa pun.

Advertisement

Sebenarnya, faktor Rh tidak berimbas langsung pada kesehatan. Namun, sangat penting untuk mengetahui rhesus Anda jika sedang hamil.

Pasalnya, seorang ibu dengan rhesus negatif yang mengandung bayi rhesus positif berisiko mengalami gangguan kesehatan yang akan menimpa anak Anda, terutama pada kehamilan kedua dan seterusnya.

Jika hasil tes darah Anda menunjukkan faktor Rh positif, tidak ada tindak lanjut yang perlu dilakukan. Lain halnya ketika Rhesus Anda negatif.

Hasil tes faktor Rhesus

Dalam masa awal kandungan, masalah kehamilan dapat muncul jika Rhesus Anda negatif, sedangkan bayi yang ada dalam kandungan Anda positif. Biasanya, darah Anda tidak bercampur dengan darah bayi Anda selama kehamilan. Namun, sejumlah kecil darah bayi Anda dapat bersentuhan dengan darah Anda selama persalinan atau jika Anda mengalami perdarahan atau trauma perut selama kehamilan.

Advertisement

Jika rhesus Anda negatif, tapi bayi Anda positif, tubuh Anda mungkin akan memproduksi protein yang disebut dengan antibodi Rh, setelah terpapar sel darah merah bayi. Antibodi tersebut tidak menjadi masalah selama kehamilan pertama, tetapi akan mengakibatkan kemungkinan buruk pada kehamilan selanjutnya.

Jika bayi Anda berikutnya Rh positif, antibodi Rh ini dapat melewati plasenta dan merusak sel darah merah bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia yang mengancam jiwa, suatu kondisi di mana sel merah lebih cepat dihancurkan daripada digantikan oleh tubuh bayi.

ibu terinfeksi covid-19 bisa menyusui

ibu terinfeksi covid-19 bisa menyusui

Jika Rh-, Anda mungkin perlu menjalani tes darah lagi, yaitu pemeriksaan antibodi, selama trimester pertama, selama minggu ke-28 kehamilan, dan saat melahirkan. Jika tubuh Anda belum mulai memproduksi antibodi Rh, kemungkinan Anda perlu suntikan produk darah yang disebut dengan Rh immune globulin.

Sementara itu, jika bayi Anda lahir dengan Rh negatif, tidak lanjut tidak diperlukan. Namun, jika bayi Anda lahir dengan Rh positif, Anda memerlukan suntikan lagi, segera setelah melahirkan.

Advertisement

Jika tubuh Anda sudah memproduksi antibodi Rh, suntikan Rh immune globulin tidak akan membantu kondisi Anda. Dalam kasus ini, bayi Anda akan dipantau dengan ketat dan mungkin akan diberikan transfusi darah melalui tali pusat jika perlu.

Source

Advertisement

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Populer