-
Bisnis3 hari ago
WSBP Pacu Suplai Spun Pile, Progres Proyek Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai NCICD Paket 2 Tembus 69%
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Ciptakan Ruang Baru untuk Developer Lokal Makassar Melalui AI Community Gathering
-
Bisnis3 hari ago
Telkom Indonesia Berikan Dukungan Penuh Pada Kompetisi Perencanaan Bisnis NBPC Business Project 5.0 di Makassar
-
Bisnis2 hari ago
Peran Vital Petugas Daily Check Sarana di Stasiun: Menjamin Keselamatan dan Kenyamanan Perjalanan Kereta Api
-
Pemerintahan2 hari ago
Jadwal SPMB SMP Negeri di Tangsel Tahun Ajaran 2025/2026, Pendaftaran Dibuka Mulai 24 Juni
-
Pemerintahan3 hari ago
Benyamin Davnie Sambut Milad ke-37 KKSS, Budaya dan Kebersamaan Fondasi Membangun Kota Tangsel
-
Bisnis3 hari ago
LindungiHutan Capai Target 1 Juta Pohon, Ini Pihak-Pihak yang Mendukung Kesuksesannya
-
Bisnis3 hari ago
Bitcoin Naik Tajam Mendekati USD $107.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
BPJS Ketenagakerjaan melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Banten menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir yang tersebar di dua wilayah di Provinsi Banten.Dua wilayah tersebut antara lain, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Jenis bantuan yang disalurkan paket sembako dan bantuan sandang seperti selimut dan sarung senilai 100 juta rupiah.
BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten yang diwakili oleh Kepala Pemasaran Wilayah, Didin Haryono mengungkapkan, bantuan tersebut disalurkan untuk membantu korban bencana banjir di Banten yang terkena bencana banjir sejak beberapa hari kemarin.
“Kami BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Banten memberikan bantuan untuk korban yang terkena bencana banjir di Banten. Meskipun nilainya tak seberapa, semoga ini bisa membantu meringankan beban mereka,” kata Didin pada Kamis (16/2) di Serang.
Didin menambahkan, kegiatan tersebut juga bagian dari upaya menghadirkan BPJS ketenagakerjaan ditengah masyarakat.
Ia berharap dapat merangkul lebih banyak lagi masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja informal seperti petani dan nelayan, terutama yang berdomisili di wilayah rawan bencana agar mendaftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Langkah ini sebagai upaya preventif untuk melindungi masyarakat dari resiko sosial seperti kemiskinan yang dapat menimpa keluarga korban bila terjadi musibah yang tidak diinginkan”, pungkasnya.
Seperti diketahui, Sungai di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten meluap sejak Kamis (5/2) pekan lalu. Akibatnya, sebanyak 5.232 rumah terendam banjir.
Selain itu, ribuan hektar lahan pertanian sehingga menyebabkan aktivitas warga yang sehari-hari bertani lumpuh. Para korban saat ini diketahui mengungsi di masjid maupun dan kantor desa. (pr/fid)