Connect with us

Bisnis

BukuWarung Targetkan Pembiayaan US$ 50 Juta untuk Pelaku UMKM

Sejak hadir 2019 lalu, platform BukuWarung telah berhasil meraih 7 juta pengguna, yang merupakan para pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Pencapaian itu tak lepas dari solusi bisnis yang mampu ditawarkan BukuWarung kepada  para pelaku UMKM.

Solusi yang ditawarkan adalah layanan pembukuan digital, yang meliputi pencatatan pemasukan dan pengeluaran, penagihan utang melalui SMS ataupun whatsapp, hingga kini berkembang menjadi penyedia jasa keuangan lengkap dalam satu aplikasi. Bahkan, BukuWarung juga menghadirkan solusi Pembiayaan dan fitur Talangin Dulu.

“Untuk solusi pembiayaan ini, kami bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Penyedia Jasa Keuangan yang telah berizin OJK (Otoritas Jasa Keuangan), seperti Modalku dan Koin Work,” papar Romy Williams, VP Operations BukuWarung, pada media gathering yang digelar hari ini (5/4), di Jakarta.

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk pembiayaan, nilai terendah yang diberikan adalah Rp 3 juta. Biasanya, pembiayaan tersebut digunakan untuk tambahan modal usaha. Sementara itu, untuk mereka yang menggunakan fitur Talangin Dulu, biasanya mereka gunakan untuk biaya harian. Tahun 2022, BukuWarung menargetkan pembiayaan  bisa mencapai US$ 50 juta. Sementara itu, target pengguna BukuWarung bisa mencapai 12 juta.

Advertisement

“Kami berusaha menghadirkan jasa keuangan melalui aplikasi kami untuk memudahkan pelaku UMKM menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Dengan begitu, kami berharap bisa membantu UMKM,  sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi pasca pandemi, agar bisa lebih resilien lagi terhadap tantangan ekonomi yang sedang dihadapi dan akan terjadi di masa depan,” terang Romy.

Tidak hanya menawarkan jasa keuangan dalam satu aplikasi yang mampu membantu UMKM dalam menjalankan sekaligus mengenbangkan bisnis mereka, diakui Romy, BukuWarung juga berkomitmen untuk terus berperan aktif agar UMKM lebih melek digital. Dengan demikian, mereka bisa memanfaatkan berbagai kemudahan lewat kemajuan teknologi untuk mengembangkaan bisnisnya.

Shira S Wenas, Sr Brand Marketing BukuWarung, menambahkan, Ramadan adalah momen di mana UMKM umumnya mendapat peningkatan permintaan. Sayangnya, dua tahun belakangan ini, situasi pandemi menjadi tantangan terbesar bagi para pelaku UMKM, karena Ramadan tidak lagi dapat memberikan dampak sebesar yang diharapkan.

“Oleh karena itu, pada Ramadan ini, BukuWarung ingin mendukung UMKM dalam meningkatkan penjualan mereka dan membangkitkan kemeriahan Ramadan melalui program #SemarakUntung. Melalui program ini para pelaku UMKM dapat menikmati berbagai promo menarik seperti cashback, bonus saldo, dan extra poin,” pungkas  Shira.

Advertisement

(rls/MC)

Populer