Connect with us

Lifestyle

Cara Investasi Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah sistem mata uang virtual yang berfungsi seperti mata uang standar yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran secara virtual atas transaksi bisnis tanpa biaya jasa, namun tetap memiliki otoritas kepercayaan yang terpusat dengan nilai tinggi. 

Mata uang kripto telah menjadi fenomena global saat ini di sejumlah negara, dan sudah menjadi bagian yang tidak terelakkan Amarika Serikat, Jepang, China dan bahkan di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei GlobalWebIndex menyebutkan bahwa ada sekitar 10% pengguna internet di Indonesia telah memiliki mata uang kripto.

Dengan persentase tersebut, menempatkan Indonesia menduduki peringkat 5 dengan jumlah pengguna cryptocurrency tebanyak di dunia. Survei tersebut dilakukan pada kuartal 2 Tahun 2019. 

Kabar baiknya, Anda bisa membandingkan berbagai cara.

Advertisement

Cara Berinvestasi dengan Cryptocurrency 

Investasi aset kripto pada dasarnya dilakukan dengan cara membeli dan menjual kembali aset koin kripto dengan beberapa proses. Berikut ini adalah urutan proses ketika anda ingin melakukan investasi kripto:

  1. Tentukan crypto exchange untuk membuka rekening kripto. Pastikan memilih cryptocurrency exchange yang telah terdaftar resmi di BAPPEBTI dan Anda bisa membandingkannya di Financer.com.
  2. Lakukan verifikasi KYC.
  3. Melakukan deposit (Rupiah & Kripto) dengan membeli koin kripto. Pilih koin yang termasuk ke dalam 5 urutan teratas pada saat itu, seperti Bitcoin dan Ethereum. 
  4. Memilih pair aset kripto. Endapkan aset dan lakukan analisis kripto. Pahami bagaimana pasar bergerak, terutama pada aset yang Anda beli. Analisis ini bisa dilakukan sebelum membeli koin pertama Anda. Namun, apabila Anda membeli koin yang masuk 5 urutan teratas, lazimnya tidak akan terjadi hal yang merugikan.
  5. Lakukan transaksi jual-beli aset. Setelah melakukan analisis, anda dapat menambah aset kripto atau menjual aset yang anda miliki. Pilih aset yang memiliki peningkatan tinggi meskipun harganya tinggi pula. 
  6. Melakukan withdraw atau penarikan dana. Pada saat yang dianggap tepat, Anda dapat mengubah aset koin kripto ke dalam bentuk uang fiat lagi, misalnya rupiah atau dolar.
  7. Membayar biaya/fee berdasarkan jumlah transaksi. Biaya ini merupakan biaya harus dibayar oleh pengguna untuk memproses sebuah transaksi di jaringan blockchain Ethereum.
  8. Transfer aset kripto ke wallet yang digunakan sebagai tempat menyimpan aset kripto.

Jenis-Jenis Mata Uang Cryptocurrency

Mata uang kripto yang sudah beredar dan dikenal seluruh dunia memiliki jenis yang mencapai ribuan, tetapi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) hanya mengizinkan 229 jenis mata uang kripto yang boleh beredar di Indonesia. 

Ada 3 mata uang kripto yang bernilai tinggi saat ini karena memiliki nilai kapitalisasi lebih dari 20 miliar dollar AS, yaitu:

  1. Bitcoin

Bitcoin pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 dan mulai dikenal dunia pada tahun 2009, menjadi mata uang kripto pertama sekaligus memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar hingga saat ini. Bitcoin semula diciptakan sebagai alat pembayaran atau pengganti mata uang konvensional yang transaksinya tercatat di dalam blockchain.

Bitcoin pada awalnya memiliki nilai tukar tak lebih dari $1 per kepingnya, seiring berjalannya waktu nilai bitcoin mengalami pasang surut yang sangat tajam, pada bulan Maret 2022 bitcoin memiliki harga mencapai 612 juta per koinnya tapi saat ini mengalami penurunan harga hingga mencapai 443 juta per koinnya.

  1. Ethereum (ETH)

 Ethereum diluncurkan pada tahun 2015 oleh buterin dan joe lubin sebagai pendiri perusahaan perangkat lunak blockchain ConsenSys. Ethereum Menjadi pesaing erat Bitcoin dimana ethereum memiliki nilai kapitalisasi pasar kedua terbesar setelah bitcoin. ethereum memiliki harga 28 juta per koinnya dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai 3,494 triliun rupiah (coinmarketcap.com).

  1. Tether (USDT)

Jenis mata uang kripto dengan kapitalisasi nomor tiga terbesar setelah Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yaitu Tether (USDT) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar 1,073 triliun rupiah (coinmarketcap.com). Berbeda dengan bentuk kripto lainnya, tether merupakan stablecoin yang didukung oleh mata uang fiat seperti dollar AS dan Euro. Dengan sifatnya yang merupakan stablecoin, nilai Tether lebih konsisten jika dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Hal ini membuat Tether digemari oleh kebanyakan investor yang waspada dengan tingkat fluktuasi ekstrim dari jenis mata uang kripto lainnya.

Keuntungan Berinvestasi Menggunakan Cryptocurrency

  1. Menggunakan teknologi digital

Seluruh aktivitas cryptocurrency telah dilakukan secara digital, dimana pada era revolusi society ini pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat. Hampir seluruh aktivitas kegiatan manusia telah menggunakan teknologi, sehingga pemanfaatan teknologi di era revolusi digital sudah menjadi kebutuhan utama.

  1. Jumlah pasokan terbatas

Sebagian besar cryptocurrency khusunya Bitcoin memiliki Jumlah Pasokan yang Terbatas, Sehingga pasokan Bitcoin tidak dapat dimanipulasi, pasokan Bitcoin hanya ada 21 juta unit. Bitcoin memiliki kesamaan dengan Emas yaitu sama-sama memiliki jumlah pasokan yang terbatas sehingga munculah istilah bitcoin adalah emas. 2.0. Keterbatasan pasokan ini menjadi salah satu faktor fluktuasi harga cryptocurrency. Fluktuasi harga cryptocurrency dapat merubah harga secara signifikan dalam waktu yang sangat cepat.

  1. Anti Inflasi

Potensi kenaikan harga cryptocurrency di masa yang akan datang membuat cryptocurrency khusunya Bitcoin dinilai sebagai aset investasi yang anti inflasi dan menarik untuk disimpan oleh para investor. Menyimpan cryptocurrency diprediksi mampu melindungi nilai aset yang dimiliki ketimbang menyimpan aset dalam bentuk uang kartal.

  1. Aman

Untuk menjaga keamanan umumnya cryptocurrency dilindungi oleh sandi kriptografi yang rumit. Proses transaksi cryptocurrency khususnya Bitcoin melalui beberapa tahapan diantaranya adalah Signature atau tanda tangan kriptografi yang unik untuk setiap blok dan Protokol Konsensus, yakni sebuah proses memperoleh kesepakatan bersama bahwa sebuah transaksi valid. Namun demikian investor cryptocurrency harus tetap waspada terhadap kejahatan siber, phising, malware penipuan dan lain sebagainya.

  1. Biaya relatif lebih rendah

Biaya cryptocurrency cenderung lebih murah karena penyedia tidak perlu membangun infrastuktur masing-masing. Transaksi dalam cryptocurrency tidak memiliki pihak ketiga (middleman), sehingga transaksi menggunakan cryptocurrency tidak memiliki limit / batasan jumlah transaksi, berbeda dengan transaksi menggunakan mata uang konvensional yang memiliki limit / batasan tertentu, proses transaksi menggunakan cryptocurrency juga dinilai jauh lebih cepat dan biaya yang dikeluarkan lebih murah daripada menggunakan uang konvensional.

Resiko Investasi Cryptocurrency

Sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi, seorang investor harus memahami hubungan antara risiko dan keuntungan dari suatu investasi, Wajarnya, semakin besar tingkat risiko dari suatu investasi maka akan semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh, begitu juga sebaliknya. 

Advertisement

Cryptocurrency memang memiliki tingkat keuntungan yang signifikan, namun disisi lain cryptocurrency juga memiliki potensi risiko yang tinggi dalam investasi. Berikut ini resiko yang harus investor ketahui sebelum melakukan investasi Cryptocurrency:

  1. Cryptocurrency memiliki volatilitas yang ekstrem, lonjakan kenaikan dan penurunan harganya sangat cepat, volatiltas yang tinggi merupakan cerminan tingkat risiko yang dihadapi oleh para investor. Volatilitas Cryptocurrency dipengaruhi oleh harga masa lalu, yang mengakibatkan pergerakan nilai Cryptocurrency sangat tidak stabil, bisa naik turun sangat cepat, sehingga investor akan sulit memprediksi. 
  2. Pakar investor menjelaskan bahwa kenapa berinvestasi pada cryptocurrency memiliki risiko sangat tinggi karena pergerakan nilai harga cryptocurrency hanya merupakan gelembung antusiasme sesaat. Dimana pergerakan nilai harga cryptocurrensy ini lebih dipengaruhi oleh momen-momen tertentu yang mampu menarik perhatian investor. Karena cryptocurrency memiliki pergerakan nilai harga yang sulit diprediksi menggunakan indikator investasi pada umunya, maka alangkah baiknya seorang calon investor cryptocurrency mempelajari dan memahaminya terlebih dahulu. 
  3. Memiliki ketergantungan terhadap teknologi, crypyocurrency adalah alat pertukaran online yang bergantung pada teknologi. Penambangan cryptocurrency dilakukan secara digital, transaksi dilakukan melalui dompet pintar dan divalidasi menggunakan sistem jaringan online. Seluruh aktivitasnya menggunakan teknologi, tanpa teknologi keberadaan cryptocurrency tidak ada artinya.  Keberadaan cryptocurrency yang berbasis teknologi ini membuka peluang besar terhadap serangan siber. Walaupun cryptocurrency sudah dibekali keamanan berbasis cryptograpy namun masih banyaknya laporan mengenai investor yang kehilangan investasi mereka karena diretas oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Demikian informasi seputar cara investasi cryptocurrency, jenis, manfaat, dan risiko yang harus Anda ketahui. Jika Anda ingin mendaftar atau membandingkan broker crypto BAPPEBTI secara gratis dapat melakukannya di Financer.com.

Populer