Lifestyle
Cara Mengatasi Plus Trik Mencegahnya Terjadi
![](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2018/08/Cara-Mengatasi-Plus-Trik-Mencegahnya-Terjadi.jpg)
Pernahkah Anda mengalami sakit telinga ketika sedang menyelam di bawah air? Atau saat sedang naik pesawat? Telinga adalah salah satu organ yang sangat sensitif terhadap perubahan tekanan udara atau air. Perubahan tekanan ini yang kemudian menimbulkan rasa tidak nyaman di telinga, atau disebut sakit telinga barotrauma. Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya?
Apa penyebab sakit telinga barotrauma?
Sakit telinga barotrauma terjadi karena adanya perubahan tekanan udara sekitar. Normalnya, organ telinga yang bernama tuba Eustachius bekerja mengatur agar tekanan udara di telinga bagian dalam sebisa mungkin kurang lebih harus sama dengan tekanan udara luar sehingga tidak akan menimbulkan masalah.
Masalah baru akan muncul ketika terjadi perubahan tekanan yang sangat cepat dan mendadak. Misalnya saja saat Anda naik pesawat. Semakin naik posisi Anda di udara, tekanan udara sekitar akan semakin rendah. Sama halnya seperti ketika Anda menyelam. Semakin dalam Anda menyelam, tekanan air akan semakin tinggi.
Perubahan ketinggian dan tekanan udara yang drastis dalam waktu singkat membuat telinga Anda tidak sempat beradaptasi untuk menyamakan kedudukan. Tekanan udara di telinga dalam akan jadi tidak seimbang dengan tekanan di luar. Kemudian, membran timpani atau gendang telinga akan membengkak.
Peregangan bentuk gendang telinga yang terpengaruh oleh tekanan udara inilah yang menyebabkan telinga sakit saat naik pesawat atau menyelam dalam air. Selama waktu Anda di udara atau dalam air, gendang telinga yang bengkak tidak dapat bergetar sehingga pendengaran Anda juga terasa penuh seperti tersumbat dan suara seperti teredam karena tuba Eustachius tersumbat oleh tekanan udara tersebut.
Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, sakit telinga barotrauma juga memunculkan gejala lain seperti:
- Kesulitan mendengar
- Pusing
- Dalam elinga terasa penuh
Apa harus langsung ke dokter jika telinga sakit ini?
Dalam kebanyakan kasus, gejala sakit telinga barotrauma bisa hilang sendiri sehingga Anda tidak perlu bergegas pergi ke dokter. Namun jika rasa sakitnya menetap atau malah semakin parah dan terus berulang; telinga jadi berair karena kebocoran cairan; atau terjadi perdarahan dari telinga, maka Anda harus segera pergi ke dokter.
Dokter akan memeriksa kondisi telinga Anda dan mencari tanda-tanda kerusakan atau infeksi baik pada gendang telinga maupun saluran telinga.
Jika gendang telinga tampak terdorong masuk atau keluar, ini menunjukkan bahwa memang terjadi barotrauma telinga. Setelah pemeriksaan, dokter akan membaha pilihan pengobatan yang paling tepat dan langkah selanjutnya.
Lalu bagaimana cara mengatasi barotrauma telinga?
![](https://i0.wp.com/kabartangsel.com/wp-content/uploads/2018/08/1533288161_47_Cara-Mengatasi-Plus-Trik-Mencegahnya-Terjadi.jpg?resize=640%2C426&ssl=1)
Sebagian besar kasus barotrauma telinga bisa sembuh sendiri tanpa harus diobati, tapi Anda bisa mempercepat pemulihannya dengan beberapa trik di bawah ini untuk membantu membuka tabung eustachius yang tersumbat. Dengan begini, sirkulasi udara yang masuk dan keluar telinga tengah bisa kembali lancar sehingga hingga kondisi tekanannya seimbang.
Cara meredakan sakit telinga barotrauma sendiri adalah dengan:
- Mengunyah permen karet, mengisap permen, menelan ludah kuat-kuat, atau menguap.
- Menggunakan obat dekongestan hidung atau antihistamin hidung sesuai aturan pakai yang tertera di bungkus obat.
- Naik perlahan ke atas permukaan air ketika menyelam.
Saat sedang sakit telinga, tetap jaga kebersihan telinga untuk mencegah terjadinya infeksi. Jika Anda juga mengalami infeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik.
Dalam kasus barotrauma yang berat, dokter bisa menganjurkan untuk melakukan operasi. Operasi yang dilakukan biasanya pemasangan tabung silinder kecil ke bagian telinga tengah untuk menyeimbangkan perbedaan tekanan. Tapi kasus ini termasuk jarang.
Cara mencegah agar tidak mengalami sakit telinga barotrauma
Untuk mencegah terjadinya barotrauma pada telinga, sebaiknya gunakan dekongestan, antihistamin, atau keduanya sebelum kegiatan dimulai. Kegiatan seperti, scuba diving, menyelam, hiking, naik pesawat. Dekongestan tersedia dalam bentuk minum ataupun spray.
Selain itu, gunakan teknik sederhana ini untuk meredakan gejala:
- Turun perlahan saat menyelam, jangan langsung nyebur curam ke bawah.
- Naik perlahan dari dasar air untuk menjaga perubahan tekanan tidak terlalu drastis.
- Jangan menyelam saat sedang mengalami alergi atau infeksi pernapasan. Ini akan memicu terjadinya barotrauma telinga yang parah.
- Buang napas melalui hidung di dalam air.
- Buat gerakan mengunyah, menguap, menelan, atau mengisap permen selama melakukan dua aktivitas ini.
- Tetap melek saat lepas landas dan mendarat di pesawat terbang.
Kabartangsel.com
-
Banten5 hari ago
Airin Rachmi Diany: Kita Optimalkan Taman Terbuka Hijau di Permukiman
-
Bisnis2 hari ago
400 Ribu Tiket Kereta Whoosh Terjual Di Momen Liburan
-
Banten7 hari ago
Bank Banten Sambut Baik 4 Pemda Dalam Komitmen Penempatan RKUD
-
Nasional2 hari ago
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
-
Politik4 hari ago
Marshel Widianto Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota, Pengamat: Pilkada Tangsel Akan Semakin Menarik
-
Banten7 hari ago
Groundbreaking Kantor Pusat Bank Banten
-
Banten6 hari ago
Airin Rachmi Diany Terpesona Keindahan Pantai Kecamatan Bayah
-
Banten7 hari ago
Komisi I DPRD Banten Bersama Koalisi Masyarakat Sipil Banten Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Banten