Kabartangsel.com — Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Kantor Kesatuan Kebangsaan dan politik (Kesbangpol) menggelar bimbingan teknis penyalahgunaan narkoba kepada pengurus yayasan. Bimtek yang dihadiri 70 peserta dari pengurus yayasan sekolah se-Kota Tangsel ini antusias diberi pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kepala Bidang Kesatuan Kebangsaan (Kesbang) pada Kesbangpol Kota Tangsel TB. Suradi mengatakan, untuk mencegah pelajar menyalahgunakan narkoba pihaknya menggandeng pengurus yayasan untuk diberi pemahaman tentang bahaya konsumsi narkoba.
“Justru sekarang sasaran para bandar narkoba ialah pelajar. Makanya, kami mengajak pihak sekolah untuk mengawasi siswanya agar menghindari penyalagunaan narkoba,” ungkapnya ditemui usai bimbingan teknis bertema Menumbuhkan Kesadaran, Kepedulian dan Peran Aktif Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Penyalahgunaan Narkoba di Hotel Ibis Gading Serpong pada Selasa, 12 Desember 2017.
Menurut Tb. Suradi salah satu pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dengan memberikan pemahaman bahaya narkoba serta pengawasan dari pengajar di sekolah. “Selama di luar jam sekolah kita tidak bisa memantau dan mengawasi. Apakah si siswa itu melakukan kegiatan negatif atau tidak,” ujarnya.
Untuk itu, sambung Tb. Suradi diharapkan keluarga maupun pengajar dapat memberikan fungsinya sebagai pengawas untuk menghindari dari perilaku negatif selain penyalahgunaan narkoba. Seperti, tawuran, konsumsi miras dan obat terlarang.
“Dengan diberikan pemahaman bahaya narkoba kepada pengurus yayasan sekolah diharapkan bisa ditularkan kepada siswanya,” terangnya.
Kata dia, narkoba dan psikotropika berada dalam pengawasan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tentang psikotropika. Jika ditanam, diproduksi, diperjual-belikan, dimiliki, disimpan, dan digunakan secara tidak sah, berarti melanggar hukum.
Narkoba menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang narkoba, psikotropika, dan bahan adiktif. Ketiganya berasal dari bahan yang berbeda dan memiliki dampak yang berbeda.
“Ketiganya juga kerap menjadi perdagangan terselubung yang korbannya tidak lain anak-anak, remaja dan orang dewasa yang belum memilki pengetahuan tentang bahaya narkoba,” tandasnya. (wt/red/fid)
-
Bisnis3 hari ago
Bahas Sustainability dalam Transportasi Perkeretaapian, Dirut KAI Jadi Narasumber Kuliah Umum di FEB UI
-
Pemerintahan3 hari ago
Warga Sambut Antusias Bazar Ramadan yang Digelar Pemkot Tangsel
-
Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Jakarta
-
Bisnis2 hari ago
Pelebaran Lajur Ke-3 Tol Cikopo-Palimanan Rampung, PTPP Siap Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
-
Kabupaten Tangerang3 hari ago
Rismawati Maesyal Rasyid Dilantik Jadi Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang
-
Nasional2 hari ago
Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 di Indonesia
-
Nasional3 hari ago
Wapres Gibran Rakabuming Raka Tekankan Pentingnya Siswa Beradaptasi dengan AI
-
Bisnis2 hari ago
Sustainability Berkolaborasi dengan Game dan Seni, WateryNation Bawa Karya Anak Bangsa ke Top 15 Generation Hope Goals!