Connect with us

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar seminar dalam rangka Hari Perumahan Nasional di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, Rabu (17/5/2017). Seminar tersebut digelar untuk menjaga keberlangsungan tertib pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) serta menciptakan pembangunan rumah berimbang di Kota Tangsel.

Seminar ini dihadiri Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Pelaksana Tugas(Plt.) Kepala Dinas Perkimta Kota Tangsel Uus Kusnadi, Direktur BLU Perumahan pada Kemen PUPR RI Sri Maharani, perwakilan dari BPN Gunawan Sasmita dan Perwakilan dari Biro Hukum pada Kemendagri sebagai narasumber serta peserta yang terdiri dari para pengembang perumahan di Kota Tangsel.

Ketua Panitia Kegiatan seminar tersebut, Edwin dalam sambutannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada pemangku kepentingan diatas kepentingan pengelolaan PSU termasuk didalamnya tentang bagaimana tatacara penyerahan pengelolaan PSU yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. selain itu, seminar ini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam membangun satu juta rumah setiap tahun agar masayarakat yang berpengahsilan rendah dan rakyat kurang mampu dapat mempunyai rumah yang terjangkau.

Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie,  dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini dianggap momen yang baik bagi pihak pengembang perumahan yang ada di Kota Tangsel dalam mengetahui dan memahami tata tertib penyerahan pengelolaan PSU yang baik kepada Pemerintah Daerah. Menurutnya, hal ini perlu bagi pihak pengembang dikarenakan pihak pengembang terkadang masih belum mengetahui dan memahami peraturan tentang PSU yang berlaku.

Advertisement

“Seminar ini juga sebagai momen pertemuan yang baik antara pemerintah kota dan pihak pengembang baik perumahan dan apartemen untuk bersama-sama membantu mendukung program pemerintah pusat dalam mencanangkan program sejuta rumah pertahun bagi masyarakat menengah kebawah bisa memiliki rumah yang terjangkau,” tutupnya. (fid)

Populer