Dompet Dhuafa Banten menggelar serangkaian aksi penutupan respons bencana banjir yang melanda dua kabupaten di Banten Selatan, yakni Kabupaten Lebak dan Padeglang, Minggu, (19/2/2017) kemarin.
Aksi digelar di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak yang meliputi Kecamatan Banjarsari, Wanasalam, dan Malingping, serta tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang, di antaranya Kecamatan Munjul, Sindangresmi, dan Cikeusik.
“Aksi tanggap bencana ini dilakukan dalam rangka membantu meringankan beban korban bencana banjir yang menimpa masyarakat di kedua kabupaten terdampak,” jelas Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten, Abdurrahman Usman, Senin (20/2/2017).
Banjir melanda wilayah Lebak dan Pandeglang pada 9 Februari lalu yang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas warga dan kerusakan beberapa fasilitas umum.
Sebelumnya, Dompet Dhuafa Banten bersama konsorsium lembaga, dan relawan sosial merespons bencana dengan mendirikan posko tanggap bencana, penyaluran bantuan logistik berupa makanan dan pakaian, pendirian dapur umum, dan aksi layanan kesehatan gratis bagi warga terdampak banjir.
“Alhamdulillah, hari pertama mendapatkan informasi adanya bencana banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Banten Selatan, relawan Dompet Dhuafa dan mitra langsung bergerak. Kita terjunkan tim Disaster Management Center dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma,” jelas Usman.
Banjir yang menggenangi kedua wilayah di selatan Banten beberapa waktu lalu itu membuat puluhan kecamatan terdampak.
Merespons bencana banjir ini, Dompet Dhuafa mengusung tema kampanye #LoveBantenSelatan yang didukung oleh puluhan komunitas, institusi, dan corporate.
Dalam aksi penutupan tahap respons darurat ini, Dompet Dhuafa bersama konsorsium yang terdari dari jaringan Yayasan Kami Peduli dan Madeenah Indonesia menyalurkan berbagai donasi langsung ke lokasi bencana, berupa dana tunai maupun material berupa sembako, bahan bangunan, alat tulis, Alquran, obat-obat an, perahu karet, dan lainnya.
Uung Muhibudin, selaku koordinator konsorsium relawan aksi tanggap bencana banjir Banten Selatan menjelaskan, berakhirnya tahap respons darurat banjir adalah pertanda bahwa Dompet Dhuafa akan melanjutkan respons ke tahap recovery.
“Aksi hari ini adalah aksi terakhir kami dalam tahap respons darurat. Selanjutnya, aksi akan dilanjut dengan kampanye #BantenSiapSiaga yang fokus pada pemulihan fasilitas yang rusak pascabanjir,” kata Uung.
Bersama konsorsium, Dompet Dhuafa akan melakukan penggalangan dana untuk perbaikan jembatan yang putus.
“Kami telah menghimpun 9 data jempatan yang rusak dan butuh perbaikan. 3 unit di wilayah Cibeber, 2 unit di wilayah Leuwidamar, 1 unit di wilayah Sobang, 1 unit di wilayah Banjarsari, dan 1 unit di wilayah Rangkasbitung. Kami targetkan mudah-mudahan dapat memperbaiki minimal 2 jembatan rusak tersebut,” tambahnya.
Uung mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi membangun kembali jembatan di Banten Selatan.
“Mari kita bergerak bersama. Masyarakat dapat turut membantu dengan menyalurkan donasi melalui lembaga terpercaya seperti Dompet Dhuafa,” pungkasnya.
Dalam aksi Banten Siap Siaga, Dompet Dhuafa membuka rekening donasi di BCA 245.4000.551 dan BSM 146.006.4444 a.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika atau via donasi online dengan mengunjungi situs crowdfunding milik Dompet Dhuafa Banten www.humanesia.org. (fid)
- Nasional24 jam ago
Menag Nasaruddin Umar Sebut Banyak Perceraian Karena Judol dan Politik
- Nasional24 jam ago
Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Nasaruddin Umar Serukan Pesan Kebersamaan
- Politik6 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan
- Nasional38 menit ago
Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer