Kopi jadi minuman favorit banyak orang karena aroma kuat dan efeknya yang ampuh untuk menyegarkan pikiran. Namun, Anda mungkin saja malah gemetar setelah minum kopi, baik hanya di tangan atau di seluruh tubuh. Apakah hal ini wajar atau malah bahaya?
Apa penyebab tubuh atau tangan gemetar setelah minum kopi?
Kopi merupakan salah satu jenis minuman alami yang baik buat kesehatan. Akan tetapi, dalam tubuh Anda kandungan kafein dalam kopi berfungsi sebagai obat stimulan. Obat stimulan ini bertugas untuk merangsang sistem saraf pusat dalam otak.
Sistem saraf pusat sendiri adalah pusat perintah bagi seluruh fungsi tubuh. Maka, minum kopi memang bisa menimbulkan macam-macam efek samping pada tubuh Anda.
Salah satunya adalah tangan atau seluruh tubuh gemetar sehabis minum kopi. Biasanya hal ini terjadi kalau Anda sudah minum kebanyakan (overdosis) kopi atau minuman berkafein dalam sehari.
Akan tetapi, beberapa orang yang sangat peka terhadap kafein juga bisa mengalami efek samping ini meskipun baru minum sedikit saja. Apalagi kalau Anda punya kondisi kesehatan tertentu misalnya gangguan cemas.
Anda bisa gemetar seusai minum kopi karena kafein mengirim sinyal pada sistem saraf pusat agar bekerja lebih keras. Akibatnya, otot-otot Anda jadi terangsang untuk berkontraksi (bergerak) di luar kendali Anda. Inilah yang membuat tubuh Anda gemetaran.
Pada dasarnya, gemetar setelah minum kopi tidak membahayakan. Efek samping ini biasanya akan hilang sendiri kalau kafein sudah tuntas dicerna oleh tubuh. Namun, bila gemetar tak kunjung berhenti selama berjam-jam, segera cari bantuan medis.
Berapa kali minum kopi dalam sehari yang masih aman?
Cara terbaik untuk menghentikan gemetar adalah langsung berhenti minum kopi ketika gejala muncul. Selain itu, untuk mencegah tangan dan tubuh gemetar, sebaiknya kurangi dosis kafein Anda dalam sehari.
Menurut pusat riset kesehatan Mayo Clinic, dosis yang masih aman bagi orang dewasa yaitu 400 miligram (mg) kafein per hari. Akan tetapi, Anda bisa saja sensitif terhadap kafein sehingga dosis 200 mg saja sudah menimbulkan berbagai efek samping.
Dosis 400 mg sama dengan empat cangkir kopi. Namun, ingatlah bahwa kandungan kafein tak cuma ditemukan dalam kopi saja. Teh, cokelat, minuman bersoda, dan minuman energi juga mengandung kafein dalam dosis cukup tinggi.
Karena itu, Anda sebaiknya membatasi minum kopi sebanyak dua cangkir saja sehari.
Gejala overdosis kafein
Selain gemetar setelah minum kopi atau minuman berkafein lainnya, Anda juga sebaiknya berhati-hati kalau mengalami berbagai gejala overdosis kafein:
- sakit kepala atau migrain,
- insomnia (sulit tidur),
- gelisah,
- mudah marah atau merasa bad mood,
- bolak-balik buang air kecil,
- sakit perut, serta
- jantung berdebar.
- Bisnis2 hari ago
Telkomsel dan Huawei Resmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center Pertama di Indonesia
- Banten5 hari ago
Silaturahmi Ramadan di Pandeglang, Airin Rachmi Diany Disambut Gembira Warga
- Bisnis2 hari ago
Acer Laptop Gaming Predator Helios Neo 16
- Banten6 hari ago
Airin Rachmi Diany Ajak Masyarakat Bangun Pola Hidup Sehat Saat Puasa di Bulan Ramadan
- Bisnis2 hari ago
Brantas Abipraya Bersama Kementerian BUMN Gandeng BPKP untuk Mitigasi Fraud
- Bisnis2 hari ago
Tri Ajak Gen Z Sedekah Kuota di Kampanye #MudahnyaKebaikan di Bulan Ramadan
- Bisnis2 hari ago
OPPO Buka Experience Store di Tangerang
- Pemerintahan2 hari ago
Hadirkan Tangerang Selatan Neighborhood Bersama Uniqlo, Pilar Saga Ichsan: Pemkot Terus Dukung UMKM Tangsel Berkembang dan Naik Kelas