Banten
Ikrar Pendewasaan Usia Perkawinan di Tangsel Pecahkan Rekor MURI

Sebanyak 22 ribu pelajar tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Tangerang Selatan Banten berikrar untuk tidak melakukan pernikahan di usia dini. Ikrar ini diucapkan serentak dilakukan ribuan pelajar di lapangan Smartfren BSD Kota Tangsel, Rabu (29/07).
Kegiatan ini adalah bagian dari Gebyar Generasi Berencana (GenRe) yang akan dilaksanakan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat bersama Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang Selatan, ikrar inipun mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Museum Rekor Dunia dalam upaya Komitmen Pendewasaan Usia Perkawinan oleh remaja terbanyak.
Penghargaan diberikan oleh Perwakilan MURI kepada Ketua TP PKK Pusat Erni Tjahyo Kumolo, Plt Gubernur Rano Karno dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diani.
Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, tujuan program pendewasaan usia perkawinan adalah untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar di dalam merencanakan keluarga mereka dapat mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan dengan kehidupan berkeluarga, kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi, serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran.
“Saya berpesan khususnya kepada para remaja yang hadir pada saat ini, bahwa ikrar ini sama dengan janji. Untuk itu berjanjilah kepada diri sendiri bahwa pendewasaan usia perkawinan ini benar-benar akan dilaksanakan oleh kalian dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih baik,” ujarnya dihadapan ribuan pelajar yang hadir.
Rano melanjutkan, jumlah penduduk di Banten berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2014 sebanyak 11,7 juta jiwa dan sebesar 25 persen adalah remaja. “Jumlah ini akan menjadi kekuatan bila mereka berkualitas, karena akan berkontribusi dalam membangun bangsa, tetapi sebaliknya akan menjadi beban masyarakat dan negara bila kualitasnya rendah,” ucapnya.
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra mengatakan, ikrar menunda usia perkawinan ini diharapakannya tidak hanya sebatas ceremonial saja.
“Remaja diminta menunda usia perkawinan. Dalam menunda usia perkawinan untuk wanita 21 tahun dan pria 25 tahun,” ucap Surya didampingi Plt Gubernur Banten Rano Karno, Walikota Tangsel Airin Rahmi Diani, Ketua TP PKK Pusat Erni Tjahyo Kumolo.
Surya menerangkan, pernikahan di usia 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki, merupakan usia yang ideal dari sisi kesehatan, sosial, ekonomi atau pendapatan.
“Dengan ikrar ini, diharapkan laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan. Di tangan remaja hari ini bagaimana ke depan pembangunan terjadi. Namun, mengatasi terjadinya ledakan penduduk, BKKBN tidak bisa berjalan sendiri, tetapi kerjasama dengan Tim Penggerak PKK dan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menerangkan, anak-anak jika menikah di usia yang cukup maka diharapkan akan menjadi keluarga yang sejahtera. “Saat ini waktunya anak-anak memilih dan mencari yang terbaik yaitu meraih cita-cita dengan prestasi yang terbaik,” ucapnya.
Dalam ikrar tersebut sebanyak 22 ribu remaja Kota Tangerang Selatan Banten berjanji akan menunda usia perkawinan 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria, tidak melakukan seks bebas, tidak menggunakan napza, tidak melakukan tawuran, dan peduli terhadap lingkungan.. (hms/ban/kk)
-
Serba-Serbi1 hari ago
Kalender Jawa dan Hijriah Juni 2025 Lengkap dengan Weton
-
Serba-Serbi1 hari ago
Kalender Juli 2025 Lengkap dengan Weton Jawa, Hijriyah, dan Hari Besar Nasional-Internasional
-
Nasional2 hari ago
Peserta Piala Presiden 2025: Arema FC, Persib Bandung, Dewa United FC, Liga Indonesia All-Stars, Oxford United dan Port FC
-
Sport2 hari ago
Selain Persita Tangerang, Bank BTN Resmi Jadi Sponsor Arema FC dan PSM Makassar
-
Pemerintahan2 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen dalam Mendukung Pembiayaan dan Pengembangan Sektor Air Minum
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Bank BTN Jadi Sponsor Baru Persita Tangerang Untuk Musim 2025/26
-
Serba-Serbi1 hari ago
1 Suro 2025 Jatuh Pada Tanggal 26 Juni 2025
-
Pemerintahan2 hari ago
Putus Rantai Stunting Sejak Dini, Pemkot Tangsel Gencarkan 35 Program