Kabartangsel.com – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) butuh sirkuit permanen untuk mengembangkan dunia balap. Di kota dengan tujuh kecamatan ini, banyak rider potensial tapi minim dukungan sarana dan prasarana.
“Seperti di Kejurda (Kejuaraan Daerah) Drag Bike Banten. Sampai Seri 4 ini rider asal Tangsel, Osenk Tanxian memimpin klasemen. Ini potensi yang harus didukung,” kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Tangsel, Bahrudin.
Ia menilai, pengembangan dunia balap akan lebih berhasil jika didukung sarana dan prasarana mumpuni. Selama ini, para pebalap asal Tangsel maupun Banten selalu menumpang di sirkuit daerah lain, khususnya di Jawa Barat.
“Seperti pelaksanaan Kejurda Banten ini, kita menumpang di Cicangkal (Kabupaten Bogor). Karena memang di Tangsel ataupun daerah lain di Banten, belum ada sirkuit permanen,” kata pimpinan Bodisa Motor Sport (BMS) Pamulang ini.
Ia berharap, pemerintah daerah bisa melihat potensi yang dimiliki dunia balap, khususnya drag race di Kota Tangsel. Salah satunya, dengan memfasilitasi pembangunan sirkuit permanen.
“Paling tidak penyediaan lahan. Kita sudah melihat potensi lahan yang ada di wilayah Kecamatan Setu, di sisi Sungai Cisadane. Ini potensi, hanya saja memang milik pengairan (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” tutupnya. (tri/plp/fid)
-
Bisnis2 hari ago
Mudik Lebaran Murah Meriah! Tiket KA Ekonomi Antar Kota KAI Mulai Rp10.000
-
Bisnis3 hari ago
DBS RISE 2025: Komunitas Pengusaha Muslim Jakarta Meneguhkan Bisnis Berbasis Syariah
-
Bisnis2 hari ago
Arfiana Maulina: Kuliah Komunikasi Rela Belajar Hukum, Berjuang Melawan Mafia Tanah dan Berkontribusi untuk Petani dan Lingkungan
-
Bisnis3 hari ago
MLV Teknologi Perkuat Kerjasama dengan HDII Banten untuk Majukan Industri Desain Interior di Indonesia
-
Bisnis1 hari ago
Indonesia Airlines Milik Siapa?
-
Bisnis2 hari ago
Film “Bukan Jodoh Biasa Nih”, Aksi Kocak dan Petualangan Seru
-
Bisnis2 hari ago
Dukung Keberlanjutan Lingkungan, PT PHC Indonesia Tanam 500 Pohon Alpukat di Desa Pasirbungur
-
Bisnis2 hari ago
Bagas Adji Saputra: Digital Twin Akan Membuat Kesalahan Manusia Jadi Barang Langka