Banten
Irgan: Usung Capres, Partai Islam Perlu Bangun Poros Kekuatan Bersama
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Irgan Chairul Mahfiz menyatakan partai-partai berbasis Islam perlu membangun poros kekuatan bersama untuk menampilkan calon presiden pada Pemilu 2014.
“Semangat inilah yang harus dibangun oleh partai-partai Islam dengan menyepakati agenda politik pencapresan sendiri. Siapa tokohnya, dapat dibahas terbuka serta tidak mengutamakan ego politik masing-masing,” kata Irgan di Jakarta, Senin (17/3).
Ia menyebutkan bahwa calon presiden dari PDI Perjuangan Jokowi dan calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan dua sosok yang memiliki kekuatan pendukung masing-masing sehingga perlu diimbangi bersama oleh poros partai-partai Islam meskipun semua calon yang muncul saat ini masih bergantung pada pencapaian perolehan suara dan kursi partainya pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Dari 12 partai politik tingkat nasional yang menjadi peserta Pemilu 2014, terdapat lima partai politik berbasis utama umat Islam yakni PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
“Setelah Pemilu Legislatif, potensi pertarungan dalam ajang Pemilu Presiden 9 Juli lebih berwarna dan tidak hanya ditentukan oleh adanya dua kutub kuat karena masyarakat akan mendapatkan pilihan capres lain di luar PDIP atau Gerindra,” ujar Irgan yang juga Ketua Bidang Organisasi dan Penguatan Ideologi Dewan Pimpinan Pusat PPP.
Untuk itu, katanya, kekuatan partai Islam tidak boleh berdiam diri tanpa mengagendakan pencapresan mengingat pemunculan capres yang mewakili gabungan partai Islam diperlukan sebagai antitesis berbeda dari kehadiran figur Jokowi ataupun Prabowo.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu menambahkan, untuk memunculkan kondisi pencapresan bersama di antara kelompok partai Islam, pengalaman terbentuknya poros tengah yang pernah diprakarsai Amien Rais saat menjadikan Gus Dur sebagai presiden pada Sidang Umum MPR 1999 dari hasil Pemilu tahun itu, dapat dilanjutkan dengan menciptakan poros politik baru di lingkungan partai Islam atau berupa poros tengah jilid dua.
Dengan membangun poros baru itu, katanya, keberadaan partai Islam akan diperhitungkan bukan saja di ranah publik yang menghendaki alternatif selain Jokowi dan Prabowo namun juga akan memberi dinamika baru terhadap keperluan pergantian kepemimpinan nasional sehingga lebih bervariasi sekaligus diharapkan dapat lebih menjual dalam kaitan kredibilitas tokoh yang disiapkannya.
“Intinya, partai Islam harus bangkit bersama dan memberi pilihan lain dalam aspirasi pencalonan presiden yang lahir dari komitmen serta atas dasar kebutuhannya untuk bangsa,” kata Irgan. (rep/kt)
- Tips6 hari ago
5 Rekomendasi Android Smart TV Terbaik dan Terjangkau 2024
- Pamulang7 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Janji Akan Terus Lanjutkan Program Bedah Rumah
- Pendidikan2 hari ago
Film Pendek dan Animasi Karya Siswa dan Siswi SMK Budi Luhur Siap Rilis Perdana di Bioskop
- Tangerang Selatan6 hari ago
Ribka Tjiptaning Puji Kepemimpinan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Nasional7 hari ago
Menag Nasaruddin Umar dan UIII Bahas Indonesia Sebagai Pusat Keilmuan Islam Dunia
- Banten6 hari ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Akan Dorong MRT Hingga Reaktivasi Jalur Kereta Api di Banten
- Banten4 hari ago
GSPI Deklarasi Dukung Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Banten dan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan di Tangsel
- Politik2 hari ago
Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Siap Hadapi Debat Kandidat Perdana Pilkada Tangsel 2024