Connect with us

Artikel

Berguru Pada Pengalaman

Oleh: Kang Utay

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda yang kira-kira maknanya; “Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalaman sendiri”. Sebuah kalimat bijak yang bisa kita rasakan dari sosok seorang teguh pendirian. Tidak silau dengan hasil sementara orang yang terlihat sepintas lalu menggiurkan. Dan menjadikan diri sendiri sebagai pusat kesadaran untuk meraih keutamaan hidup, baik kini maupun mendatang.

Kalimat di atas dialamatkan pada setiap individu yang belum percaya akan dirinya sendiri. Bahkan dikenal di dalam kata mutiara arab, “Bukanlah seorang pemuda yang selalu mengatakan ini bapakku, tapi harus berkata inilah diri saya”. Terlebih selalu menggantungkan pada kekuatan personalitas orang lain. Tidak mampu meyakinkan dirinya sebagai pusat kesadaran di dalam memperbaiki diri.

Keyakinan diri akan memberikan jalan kala terjadi sebuah kegagalan. Biasanya orang menganggap kegagalan secara negatif, hingga mencaci dirinya untuk tidak bisa melakukan yang terbaik. Padahal kegagalan itu adalah awal dari sebuah keberhasilan. Dan kegagalan itu menjadikan kita mampu untuk berguru pada pengalaman. Agar tidak terjatuh di dalam lubang yang sama di masa mendatang.

Advertisement

Experiences (art-of-stories.com)

Dalam sejarah Islam, Muhammad dikenal sebagai saudagar sukses meski hanya mengandalkan kepercayaan seorang janda kaya bernama khadijah. Selain modal kejujuran di dalam melakukan aktifitas jual-beli, Muhammad dikenal banyak orang rajin mengikuti setiap usaha dagang pamannya waktu itu. Di hampir setiap kunjungan dagang di jazirah arab, sang paman selalu menyertakan Muhammad. Sahdan, sang paman harus mengajari pemuda jujur itu arti sebuah pengalaman di dalam menajalani hidup.

Selepas itu, Muhammad mampu belajar dari pengalaman yang dipetik dari sang paman. Syahdan, khadijah (janda kaya arab), mempercayakan barang dagangannya kepada Muhammad, karena dikenal telah setia untuk menemani sang paman berjualan. Selain itu, Muhamamd dikenal cukup bisa menawarkan barang kepada pembeli. Bahkan dikenal sangat sukses hingga diberi gelar al-amin; yang terpercaya.

Kita harus terus melakukan upaya sistematis untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan. Kita disarankan untuk mengangkat seorang mentor menunjukkan cara-cara efektif untuk meraih semua keinginan hidup. Kita dianjurkan bertanya kepada orang yang lebih dulu mengetahui satu masalah yang sama, agar tidak jatuh dalam lubang yang sama.

Yang paling penting kita mampu menarik pengalaman gagal. Jangan sampai kita larut dalam rutinitas pekerjaan yang tercerabut dari misi pembelajaran. Karena pembelajaran paling efektif adalah dengan mengerjakan, untuk mendapatkan suasana batin dari setiap yang kita kerjakan. Berani mencoba akan menjadikan diri kita berhasil menuntaskan setiap pekerjaan. Yakin Usaha Sampai!***

Advertisement

(Artikel Kang Utay Vol. 8)

Populer