- Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Saat Bulan Puasa
- Konsumsi Vitamin C untuk Mencegah Demam Berdarah
- Daftar Makanan dan Minuman yang Mengandung Gas
- Cara Mudah Membuat Masker Kain
- 7 Jenis Tanaman untuk Kamar Ini Bisa Bantu Kamu Tidur Nyenyak
- Sariawan di Lidah
- Mengatasi Gigi Goyang dan Sakit Pakai Bahan Alami dan Obat
- Cara Meredakan Nyeri Saat Jari Tangan Terjepit Pintu
- Luka Tusuk: Pertolongan Pertama dan Perawatannya
- Manfaat Laktosa untuk Tumbuh Kembang Anak
Kawasan GIPTI Puspiptek Jadi Tempat Kongkow Komunitas Sepeda Onthel
Komunitas Onthel Bumi Puspiptek Asri (BPA) memanfaatkan kawasan Galeri Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Inovasi (GIPTI) Puspiptek untuk bersilaturahmi dan berkumpul pehobi sepeda tua.
Hampir tiap pekan komunitas sepeda tersebut berkumpul di kawasan GIPTI yang berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu.
“Akhir pekan kemarin bertemu dengan komunitas onthel lain di Kawasan GIPTI. Jadi ramai,” kata salah seorang pehobi sepeda onthel Perumahan BPA, Makmur, Selasa, (7/7/2020).
Kata Makmur, kawasan GIPTI representatif untuk tempat berkumpul semua komunitas. Selain luas, akses menuju ke GIPTI juga bagus.
“Kalau di pagi hari asyik keliling dan berkumpul. Kalau untuk Komunitas onthel BPA anggotanya belum terlalu banyak,” ucapnya.
Menurutnya, komunitas sepeda onthel didominasi anak muda. Bukan orang tua.
“Anggota sepeda onthel 70 persen anak muda, 20 persen orang tua dan 10 persen orang tua banget,” ucapnya sambil berseloroh.
Selain komunitas sepeda onthel, ada juga komunitas senam yang memanfaatkan GIPTI untuk berolahraga.
Sementara, pemilik Bubur Pak Gendut , Kosasih mengaku sehari – hari mangkal berdekatan denga dengan di Kawasan GIPTI saat ini sudah ramai dikunjungi masyarakat. Sebelum dibangun kawaan tersebut sepi dan rawan kejahatan.
“Sejak ada jalan tembus antara BPA dengan BSD melalui GIPTI kondisi perumahan ini semakin baik. Saya beli rumah di sini tahun 2003. Waktu itu masih semak belukar, beli per meter Rp100 ribu. Kini harganya melonjak drastis setelah ada jalan tembus ke ICE BSD. Usaha bubur saya pun bisa lihat sendiri menjadi ramai, dulu mah enggak begini,” tandas Kosasih. (red)