Connect with us

Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami darurat air sejak dua minggu lalu. Hal ini karena dampak dari musim kemarau panjang yang terjadi di wilayah Indonesia.

Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) warga Pesona Serpong mengaku kesulitan untuk beraktivitas seperti mencuci pakaian serta mandi hingga buang air besar.

Salah satu warga Pesona Serpong, Minarsih (44) mengaku sudah dua hari tidak mandi karena tidak ada air. Bahkan, sang suami harus mandi di kantor.

ā€œSuami saya mandi di kantor, anak saya mandi di kampus. Ya karena kekurangan air akibat kemarau ini,ā€ bebernya, Kamis (22/8/2019) kemarin.

Advertisement

Minarsih bersama dengan warga lainnya pun, berharap kepada Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany untuk memberikan pengeboran air kembali agar bisa mengatasi kekeringan.

ā€œIni kan kejadian tiap tahun krisis air kalau musim kemarau. Semoga pemerintah bisa melakukan pemboran kembali di satu titik. Karena kekeringan di tahun ini lebih parah dibandingkan tahun lalu,ā€ ungkapnya.

Lanjutnya, ada beberapa warga yang ingin mandi harus pergi ke Masjid Agung Serpong.

ā€œAda juga yang mandi pakai air isi ulang. Pokoknya gimana caranya bisa dapat air buat mandi, nyuci,ā€ terangnya.

Advertisement

Meski kemarin, sudah mendapatkan bantuan kiriman air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel sebanyak dua tangki air berkapasitas 4.000 liter, itu dirasa kurang.

ā€œKemarin ada bantuan dua truk tangki, tapi enggak ada sejam udah abis,ā€ ucap Minarsih.

Warga lainnya, Handayani (39) mengaku kesulitan untuk mandi dan mencuci pakaian.

ā€œSaya mandi, saya tadahin lagi airnya ke bak. Jadi airnya bisa dipakai lagi, kalau enggak gitu airnya kebuang-buang kan lagi susah air begini,ā€ pukas Handayani.

Advertisement

ā€œPas ada bantuan air, saya langsung nyalain keran di kamar mandi. Cuman dapet setengah ember mas,ā€ kata warga Pesona Serpong lainnya, Mama Sam. (plp)

Populer