Connect with us

JAKARTA — Ustaz Abdul Somad (UAS) hadir di MUI Pusat dalam rangka klarifikasi videonya yang sebelumnya viral dan oleh beberapa pihak dinilai mencemarkan ajaran Nasrani.

Dalam kunjungannya ke MUI itu, UAS disambut Sekjen MUI Buya Anwar Abbas, Ketua MUI Bidang Kerukunan antar Umat Beragama, Buya Yusnar Yusuf, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, KH. Muhyiddin Junaidi, Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH. Masduki Baidlowi, Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH. Abdullah Jaidi, dan lain-lain. Pertemuan dengan pimpinan harian MUI itu berlangsung di lantai dua MUI Pusat, Menteng, Jakarta.

UAS di hadapan pimpinan harian MUI menjelaskan bahwa kedatangannya ke MUI ini selain untuk klarifikasi juga bersilaturahmi. Maklum, di MUI Provinsi Riau, UAS merupakan anggota Komisi Fatwa.

“Saya sebagai anggota Komisi Fatwa MUI Provinsi Riau tengah bersilaturahim ke MUI Pusat,” kata dia, Rabu (21/08).

Advertisement

UAS mengatakan, dia tidak ingin videonya yang viral itu menimbulkan hiruk pikuk di tengah masyarakat. Dia menjelaskan, cuplikan dia di video itu bukan merupakan tema kajian utama atau inti permasalahan. Cuplikan video itu, kata dia, adalah jawaban dia terhadap pertanyaan dari jamaah.

“Karena saya dulu punya kajian di Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau setiap Subuh Sabtu, satu jam materi, setelah itu tanya jawab,” kata dia.

UAS menambahkan, jawaban itu juga disampaikannya dalam kalangan tertutup. Kajian itu, ungkapnya, berlangsung di masjid tersebut bukan di ruang terbuka seperti saat acara Damai Indonesiaku TV One, Tabligh Akbar di tanah lapangan sepakbola, dan bukan di waktu ramai.

Saat itu, katanya, dia tengah menjelaskan posisi akidah keyakinan seorang Muslim tentang ajaran sesungguhnya malaikat tidak akan masuk ke rumah-rumah yang di dalamnya ada patung.

Advertisement

“Penjelasan itu saya jelaskan dalam menjaga akidah umat Islam, saya tidak sedang dalam kapasitas perbandingan agama atau berdebat atau berdialog tapi menjelaskan akidah Islam,” katanya.

UAS kembali menekankan bahwa video itu sudah berlangsung lama dan ia memperkirakan sudah tiga tahun berlangsung.

“Saya tidak lagi memberikan ceramah subuh setelah keliling tabligh Akbar, video itu lebih kurang tiga tahun yang lalu,” paparnya. (rls/kts)

Advertisement

Populer