Hukum
Mamak Jamaksari Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
![Tersangka korupsi alat kesehatan (alkes) di Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) Mamak Jamaksari.antara](https://kabartangsel.com/wp-content/uploads/2014/08/Tersangka-korupsi-alat-kesehatan-alkes-di-Pemkot-Tangerang-Selatan-Tangsel-Mamak-Jamaksari.antara.jpg)
Mamak Jamaksari, terdakwa kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) pada Dinkes Kota Tangerang Selatan dituntut 4 tahun 6 bulan penjara.
Pengadaan alkes senilai Rp23,5 miliar diduga merugikan keuangan negara senilai Rp14,5 miliar.
Demikian terungkap dalam sidang yang dipimpin oleh Majelis Hakim Annastacia Tyas dan JPU KPK yang dipimpin Edy Hartoyo, di Pengadilan Tipikor PN Serang, Senin (19/1).
JPU mengatakan terdakwa Mamak Jamaksari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana sebagaimana diuraikan dan dibuktikan pada dakwaan primair.
“Meminta majels hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Mamak Jamaksari berupa pidana penjara selama 4 tahun 6 bulan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dan pidana denda Rp250 juta subsidair tiga bulan kurungan, dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan,” kata JPU.
Selain itu, JPU minta hakim menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti senilai Rp37,5 juta, yang diperhitungkan dengan uang yang telah dikembalikan terdakwa dan disita dalam proses penyidikan.
Mamak Jamaksari yang merupakan mantan kepala bidang Promkes pada Dinkes Tangsel didakwa melakukan tindakan korupsi yang merugikan negara hingga Rp14,5 miliar. Uang diduga mengalir ke kantong pribadi Mamak selaku pejabat eselon III di Dinkes Tangsel hingga Kepala Dinas Kota Tangerang Selatan, Dadang M Epid.
Selain itu uang juga diduga menguap ke Dadang Prijatna (Manajer Operasional PT BPP) Tubagus Chaeri Wardana selaku Komisaris Utama PT BPP, Agus Marwan selaku Dirut PT Mikkindo Adiguna Pratama dan Yuni Astuti selaku Dirut PT Java Medika. (sn/kt)
-
Bisnis5 hari ago
400 Ribu Tiket Kereta Whoosh Terjual Di Momen Liburan
-
Nasional5 hari ago
Pemerintah Targetkan Indonesia Bebas Malaria pada 2030
-
Bisnis5 hari ago
Honda Luncurkan Layanan HondaJet Share Service di Jepang
-
Politik7 hari ago
Marshel Widianto Maju Jadi Calon Wakil Wali Kota, Pengamat: Pilkada Tangsel Akan Semakin Menarik
-
Sport6 hari ago
Jelang Lawan Filipina, Tim U-19 Indonesia Terus Diasah
-
Bisnis10 jam ago
Alasan Indonesia Harus Impor Beras
-
Nasional5 hari ago
Wapres Ma’ruf Amin Minta Nahdlatul Wathon Kepakkan Sayap Pendidikan Ke Timur Indonesia
-
Nasional7 hari ago
Inilah Skenario Pemindahan ASN ke IKN