Lifestyle
Manfaat Makan Tahu Mentah dan Risiko yang Perlu Diketahui
Anda pasti sudah mengenal sumber protein tahu atau juga dikenal dengan sebutan tofu. Makanan ini sudah sangat sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Biasanya, tahu akan digoreng, ditumis, atau ditambahkan ke dalam sup sebelum akhirnya dimakan. Namun, bagaimana bila mengonsumsi tahu mentah? Apa manfaat dan risiko bila makan tahu yang masih mentah?
Bolehkah makan tahu mentah?
Tahu merupakan makanan yang dibuat dengan bahan dasar kacang kedelai. Untuk membuat tahu, kedelai direndam, direbus, dan dibuat menjadi susu. Kemudian, susu kedelai tersebut dimasak kembali dan ditambahkan zat pengental yang bernama koagulan untuk membentuk tahu tersebut.
Dengan demikian, tidak ada tahu yang benar-benar mentah. Tahu yang Anda beli di supermarket atau di pasar sebenarnya sudah matang karena proses pembuatannya melalui perebusan. Jadi, bolehkah makan tahu yang baru dibeli tersebut? Jawabannya tentu saja boleh.
Manfaat makan tahu mentah
Tahu mengandung beragam nutrisi yang baik bagi tubuh. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, berikut ragam nutrisi di dalam 100 gram tahu mentah :
- Air: 82,2 gram
- Kalori: 80 kal
- Protein: 10,9 gram
- Lemak: 4,7 gram
- Karbohidrat: 0,8 gram
- Serat: 0,1 gram
- Kalsium: 223 mg
- Fosfor: 183 mg
- Besi: 3,4 mg
- Natrium: 2 mg
- Kalium: 50,6 mg
- Tembaga: 0,19 mg
- Seng: 0,8 mg
- Beta Karoten: 118 mcg
- Vitamin B1: 0,01 mg
- Vitamin B2: 0,08 mg
Dilansir dari Healthline, makan tahu yang masih mentah merupakan cara cepat untuk menambahkan protein nabati ke dalam menu makanan. Tahu mentah juga merupakan sumber kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan tembaga yang baik bagi tubuh.
Selain mendapat nutrisi dari tahu secara cepat, makan tahu mentah juga mengurangi lemak tambahan yang didapat dari proses memasak, seperti menggoreng. Dengan demikian, tahu mentah termasuk makanan rendah kalori sehingga cocok bagi yang sedang menurunkan berat badan.
Risiko makan tahu mentah
Meski tahu boleh dimakan begitu saja, mengonsumsi tahu mentah pun memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Pasalnya, tahu bisa terkontaminasi bakteri selama proses pembuatannya.
Kontaminasi bakteri bisa terjadi dari makanan lain yang mentah, seperti daging ayam, daging sapi, dan lainnya, tempat pembuatan yang tidak bersih, atau kontaminasi dari seseorang yang membuatnya bila ia sedang bersin, batuk, atau tidak mencuci tangan sebelum membuat tahu tersebut. Selain itu, air yang kotor pada pembuatan tahu juga bisa mengontaminasi tahu.
Mengonsumsi tahu mentah yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan penyakit pada sistem pencernaan. Gejala yang mungkin terjadi bila makan tahu mentah yang terkontaminasi seperti mual, muntah, diare, serta perut kembung. Gejala yang lebih parah pun mungkin saja terjadi, seperti diare berdarah, demam, atau diare yang berlangsung selama beberapa hari.
Meski berisiko bagi siapa saja, mengonsumsi tahu mentah paling berisiko pada seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah, seperti bayi, lansia di atas usia 65 tahun, wanita hamil, dan orang-orang dengan kondisi autoimun.
Mengurangi risiko mengonsumi tahu mentah
Agar aman dan terhindar dari risiko mengonsumsi tahu mentah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum makan tahu mentah:
- Buang cairan yang masih tersisa di dalam kemasan tahu.
- Bilas atau bersihkan tahu dengan air matang.
- Gunakan peralatan yang bersih, seperti pisau untuk memotong tahu.
Bila tidak langsung dimakan setelah dibeli, tahu bisa disimpan. Dilansir dari eatfresh.org, tahu mentah bisa disimpan di kulkas dan pada kondisi ini tahu bisa bertahan hingga seminggu sehingga masih bisa Anda makan pada kemudian hari. Agar lebih awet, tahu juga bisa dibekukan di dalam freezer dan bisa bertahan hingga lima bulan.
Kabartangsel.com
- Banten22 jam ago
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi Dapat Dukungan dari Perkumpulan Warga Minang
- Pemerintahan12 jam ago
Miliki Banyak Inovasi, Komisi Informasi Banten Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Pemkot Tangsel
- Tangerang Selatan6 jam ago
Lautan Massa Padati Kampanye Akbar Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan
- Pemerintahan12 jam ago
Tingkatkan Kemampuan Warga, Diskominfo Tangsel Gelar Pelatihan Jurnalistik Digital