Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Bada Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang PS Brodjonegoro, menyebutkan, bibit vaksin Merah Putih mulai diserahkan kepada PT Bio Farma, pada Maret 2021 mendatang.
“Kita harapkan Maret 2021 ini, bibit vaksin Merah Putih mulai diserahkan kepada PT Bio Farma, dan kita juga mengundang dan mendorong perusahaan swasta lain untuk ikut berpartisipasi dalam industri pengembangan vaksin,” kata Menteri Bambang dalam Rakor Riset dan Inovasi Nasional 2021 di Puspiptek, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (28/1/2021).
Menteri Bambang berharap, vaksin Merah Putih dapat ikut dalam proses vaksinasi COVID-19, walaupun vaksin Merah Putih saat ini belum bisa digunakan dalam proses tahap awal vaksinasi.
Ia menambahkan, vaksin Merah Putih dapat mempertahankan herd immunity atau kekebalan kelompok masyarakat Indonesia dari Virus COVID-19.
“Kami harapkan vaksin Merah Putih akan menjaga kesinambungan dari herd immunity yang kita harapkan bisa tercapai dengan program vaksinasi tahap awal,” paparnya.
Menteri Bambang juga menyampaikan, daya tahan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin COVID-19 itu, tidak bertahan selamanya, sehingga Vaksin Merah Putih diharapkan bisa memenuhi kebutuhan proses vaksinasi ulang mungkin untuk tahun depan.
Seperti diketahui, saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga, yaitu LBM Eijkman, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universtias Airlangga. (red/fid)
- Nasional19 jam ago
Menag Nasaruddin Umar Sebut Banyak Perceraian Karena Judol dan Politik
- Nasional19 jam ago
Sapa Ribuan Umat Konghucu, Menag Nasaruddin Umar Serukan Pesan Kebersamaan
- Politik2 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan