Lifestyle
Ngotot Mengejar Kebahagiaan Justru Bikin Anda Tidak Bahagia

Saat dilanda kesedihan, Anda tentu akan menempuh segala cara agar bisa kembali tenang. Entah dengan mendengarkan musik, menonton film, atau pergi ke salon. Namun nyatanya, sekeras mungkin Anda mencoba bahagia justru tidak membuat Anda benar-benar bahagia, bahkan terlalu ngotot mencari kebahagiaan malah bisa memicu depresi. Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya.
Ternyata mencoba bahagia tak selalu berhasil bikin bahagia
Semua orang tentu ingin mencapai kebahagiaan dalam hidupnya. Sumber kebahagiaannya pun berbeda-beda. Misalnya jika sumber kebahagiaan Anda adalah uang, maka Anda mungkin rela bekerja lembur hingga berjam-jam agar bisa cepat kaya. Namun, apakah ini benar-benar bisa memberikan Anda kebahagiaan sejati?
Nyatanya, kebahagiaan merupakan hal abstrak yang tingkatnya bisa berubah-ubah. Dilansir dari Medical News Today, sebuah penelitian yang diterbitkan pada Psychonomic Bulletin and Review mengungkapkan bahwa orang-orang yang terlalu ngotot mencoba bahagia cenderung ingin terus menerus merasa lebih bahagia, sekalipun mereka sebenarnya sudah cukup bahagia.
Pada awalnya, para peserta penelitian diminta untuk mengisi sebuah kuesioner. Pertanyaan yang diajukan meliputi bagaimana cara mereka menghargai rasa bahagia dan menilai seberapa cepat waktu berlalu saat mereka sedang bahagia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar dorongan untuk mengejar kebahagiaan, maka peserta akan semakin merasa bahwa mereka tidak punya cukup waktu untuk meraih kebahagiaaan tersebut. Ini artinya semakin keras Anda mencoba bahagia, maka semakin besar pula keinginan Anda untuk bisa lebih bahagia lagi di masa mendatang.
Setelah sekeras mungkin Anda mencoba bahagia, maka sebenarnya Anda tidak merasa benar-benar bahagia. Ini karena Anda tidak lantas puas dengan pencapaian yang berhasil Anda raih. Alhasil, Anda akan berusaha dan mencoba bahagia lagi dan lagi.
Ngotot mencoba bahagia justru bisa memicu depresi
Memang emosi negatif perlu dilawan dengan emosi positif. Misalnya saat Anda jenuh akibat dimarahi atasan, Anda mungkin akan langsung menceritakan keluh kesah Anda dengan rekan kerja untuk menghadirkan aura positif dalam pikiran Anda. Biasanya, mereka akan memberikan kata-kata motivasi dan sekuat mungkin mendorong Anda agar bisa merasa lebih baik.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat Anda ngotot mencoba bahagia, Anda justru rentan kena depresi. Penelitian ini melibatkan orang-orang dengan gejala depresi yang diminta untuk menilai seberapa besar pengaruh dukungan positif orang lain terhadapnya.
Hasilnya cukup mengejutkan. Semakin banyak dorongan untuk melupakan emosi negatif yang dirasakan, maka gejala depresinya justru semakin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa tekanan untuk mencoba bahagia justru bisa membuat kondisi emosional Anda jadi tidak keruan.
Lalu bagaimana caranya agar saya bisa merasa bahagia secukupnya?
Kini Anda sudah tahu bahwa terlalu keras mencoba bahagia justru bisa mengacaukan perasaan Anda sendiri. Maka itu, cara terbaik untuk menyingkirkan perasaan negatif secepat mungkin bukanlah dengan memaksa bahagia, tetapi dengan menerima segala emosi dan perasaan yang muncul.
Nah, berikut ini adalah langkah-langkah agar Anda bisa tetap merasa bahagia tanpa membuat Anda tertekan.
1. Pahami emosi Anda
Seburuk apa pun emosi yang Anda rasakan, berusahalah untuk menerimanya dengan lapang dada. Semakin besar kemampuan Anda untuk menerima segala bentuk emosi negatif yang ada, maka semakin mudah pula Anda mengendalikan perasaan Anda untuk jadi lebih bahagia.
2. Berpikir dulu sebelum bertindak
Ingat, jangan buru-buru bertindak dan mengambil keputusan saat Anda masih diliputi dengan kesedihan atau kemarahan. Pasalnya, kondisi pikiran yang semrawut justru bisa memicu timbulnya perilaku yang negatif. Contohnya berperilaku kasar, mengucap kata-kata kotor, hingga memutuskan untuk bunuh diri.
Maka itu, tunggu sampai emosi Anda mereda dulu, barulah Anda boleh bertindak atau mengambil keputusan.
3. Tidak usah ngotot mencoba bahagia
Ya, Anda tidak perlu terlalu keras mengejar kebahagiaan. Ingat, semakin keras Anda mencoba bahagia, Anda justru akan semakin dilanda kekecewaan dan tak kunjung merasa puas dengan apa yang sudah Anda raih.
Oleh karenanya, berhentilah sebentar untuk mensyukuri keadaan, bukannya terus mengejar sesuatu yang Anda idamkan tanpa jeda sedikit pun.
Artikel Berjudul ” Ngotot Mengejar Kebahagiaan Justru Bikin Anda Tidak Bahagia ” Bersumber dari Situs Hello Sehat.
-
Serba-Serbi1 hari ago
Kalender Jawa dan Hijriah Juni 2025 Lengkap dengan Weton
-
Nasional2 hari ago
Peserta Piala Presiden 2025: Arema FC, Persib Bandung, Dewa United FC, Liga Indonesia All-Stars, Oxford United dan Port FC
-
Sport2 hari ago
Selain Persita Tangerang, Bank BTN Resmi Jadi Sponsor Arema FC dan PSM Makassar
-
Serba-Serbi1 hari ago
Kalender Juli 2025 Lengkap dengan Weton Jawa, Hijriyah, dan Hari Besar Nasional-Internasional
-
Kabupaten Tangerang2 hari ago
Bank BTN Jadi Sponsor Baru Persita Tangerang Untuk Musim 2025/26
-
Pemerintahan1 hari ago
Wali Kota Benyamin Davnie Raih Penghargaan Nasional atas Komitmen dalam Mendukung Pembiayaan dan Pengembangan Sektor Air Minum
-
Pemerintahan2 hari ago
Putus Rantai Stunting Sejak Dini, Pemkot Tangsel Gencarkan 35 Program
-
Ciputat3 hari ago
Pilar Saga Ichsan Tinjau Rumah Jebol, Langsung Instruksikan Pembangunan Ulang