Connect with us

Komunitas

Pengurus Tangsel Creative Foundation Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

Hilmi Fabeta bersama Presiden Tangsel Creative Foundation periode 2022-2025 Wahyu Kurniawan

Kepengurusan baru Tangsel Creative Foundation (TCF) resmi dilantik pada Sabtu, (30/7/2022) di Taman Perdamaian, BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan nama Kabinet Lemon.

Komunitas kreatif dengan slogan “This is Tangsel” ini menorehkan sejarah baru setelah satu dekade masa kepengurusan yang dipimpin oleh Hilmi Fabeta kini dilanjukan tongkat estafetnya oleh Wahyu Kurniawan setelah terpilih pada Pemilu Raya TCF 5 Juni 2022 lalu.

“Saya ucapkan selamat kepada kabinet baru yang dinahkodai Wahyu sebagai presiden dan Hell sebagai wakil presiden, untuk melanjutkan regenerasi di TCF ini. Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus demisioner yang terus membersamai hingga sekarang” Ucap Hilmi Fabeta dalam sambutan terakhirnya.

Hilmi juga berpesan untuk terus membersamai kegiatan-kegiatan jejaring komunitas, karena arti penting kehadiran tidak dapat diganti dengan bentuk apapun.

Advertisement

Kabinet Lemon memiliki 6 kementrian, Menteri Dalam Negeri (dijabat oleh Zulfahmi), Menteri Luar Negeri (Mukhtara Rama), Menteri Luar Angkasa (Ahamad Fachrizal), Menteri Ahparekraf (Iyusman Utomo), Menteri Komhubanluk (Khoirur Rizqi Ananda), Menristekdidak (Usamah Balfaqih).

Serta 3 departemen yang dibentuk untuk membantu dalam menjalankan program-program rutinan yaitu, Akademi TCF (dikepalai oleh Agung Rachmat Prakarsa), Tangsel Youth Planner (Pandu Eka Panca), & Tangsel Kreatif Indonesia (Reza Adhitya).

Pelantikan yang ditandai dengan penyematan pin pada pengurus yang baru periode 2022-2025 oleh pengurus demisioner berjalan dengan khidmat. Diakhiri dengan Wahyu Kurniawan menyampaikan Pidato Kebangsaan sebagai Presiden TCF yang baru.

“Di kabinet yang baru ini, mari kita menjalankan program-program yang ada, dan tentu menginisiasi program-program baru yang berkesinambungan untuk memajukan Kota Tangerang Selatan,” ajak Wahyu dalam pidatonya.

Advertisement

Sampai saat ini TCF telah menjalin hubungan dengan 45 komunitas kreatif di Tangsel dan proaktif terkait kebijak-kebijakan terhadap ruang publik dengan terlibat dalam ide dan gagasan.

Kedepannya komunitas ini akan terus tumbuh bersamaan dengan kotanya, karena anak muda yang ada saat ini adalah pemimpin di masa yang akan datang. (red/fid)

Tentang Tangsel Creative Foundation

TCF pada mulanya hanya berformat sebuah Forum. Hingga kemudian mereka menyadari pentingnya legalitas hukum untuk berdiri sebagai wadah komunitas kreatif yang lain. Maka para founder bersepakat untuk merubah format menjadi foundation, semata-mata dengan azas independen, TCF mulai melakukan fungsi advokasi-agregasi-konsepsi-konsolidasi untuk memperkuat komunitas yang berafiliasi dengannya. Ada lebih dari 45 komunitas kreatif yang terafiliasi. Organisasi TCF menerapkan sistem Presidensial Terbatas dengan masa kepengurusan 3 tahun 9 bulan.

TCF dikenal sebagai kolektif yang membuat “This is Tangsel”, semacam sosial campaign bagi pergerakan komunitas. Juga dikenal sebagai inisiator aneka program lintas komunitas seperti: Project Taman Seni, Tangsel Youth Planner, Festival Literasi Tangsel (bersama Roeang Kata dan ILIC), Kelas Terbang, Meet The Mentor, Artidentity, Tangsel Creative Awards, dll…

Advertisement

Doktrin utama mereka adalah “Kami percaya bahwa kota akan maju saat aktivitas anak muda, kreativitas, dan komunitasnya berjalan dengan baik.”

Populer