Nasional
Prabowo Subianto: Kunci Membangun Polisi yang Unggul Dimulai Dari SDM dan Pendidikan

Bandung – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi narasumber pada acara Dialog Kebangsaan dengan tema “Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Kebhinekaan” di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri, Bandung, Jumat (16/6).
Menhan Prabowo menyampaikan bahwa kehadirannya tersebut merupakan kedua kalinya di forum Polri. Sebelumnya pertama kali pada penganugerahan Warga Kehormatan oleh Korps Brimob Polri.
“Mengelola, menjaga, membela, mengamankan negara kita bukan pekerjaan ringan atau biasa. Saya selalu diajarkan senior saya untuk siap dalam keadaan yang paling buruk. Untuk itu, kita dibayar oleh negara, dipelihara negara, dibentuk negara, harus siap menghadapi bencana apapun,” tegas Menhan Prabowo dalam pengarahannya yang didampingi Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda.
Oleh karena itu, Menhan Prabowo menilai bahwa kunci untuk membangun TNI dan Polisi yang unggul dimulai dari pendidikan dengan cara menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Kemudian menurut Menhan Prabowo, salah satu ancaman terhadap kedaulatan tidak hanya tentang persenjataan, tetapi narkoba juga dapat mengancam bangsa. Dari Prof UI, Menhan menyampaikan hampir 5 juta penduduk kita terpapar narkotika. Jumlah ini sekitar jumlah penduduk Singapura. Apabila hal ini tidak dihentikan, dan terus naik, maka Indonesia telah menghadapi ancaman.
“Kalianlah yang akan menentukan negara ini menjadi negara hebat atau lumpuh,” ungkap Menhan Prabowo.
Tidak hanya memberikan pengarahan, Menhan Prabowo juga memberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dalam acara Dialog Kebangsaan. “Dalam teori persekutuan menyebutkan bahwa pertahanan yang baik adalah bersekutu atau beraliansi, seperti AUKUS tentang pertahanan di Indo-Pasifik. Sementara Indonesia menganut gerakan non-blok. Bagaimana strategi kekuatan non-blok untuk menghadapi kekuatan besar dari sisi pertahanan, kemudian strategi dan kebijakan apa yang paling tepat untuk perkembangan dan profesionalitas Polri ?” ujar salah satu peserta Sespim Lemdiklat Polri.
“Non-blok sudah menjadi tradisi kita. Untuk merubah ini butuh proses dan pemikiran. Resiko apabila non-blok adalah negara harus kuat. Dan strategi untuk profesionalitas Polri dimulai dari manusia atau SDM yang harus baik, unggul, dan penerimaan seleksinya harus benar-benar konsekuen,” jawab Menhan Prabowo.
Di akhir, Menhan Prabowo menuliskan pesan untuk pemimpin Polri di masa depan dengan kalimat “Negara, Bangsa dan Rakyat menanti dharma baktimu! Jadilah Polisi yang unggul, jadilah Bhayangkara negara yang tangguh!” pesan Menhan Prabowo. (red/fid/rls)
-
Sport2 hari ago
Hasil Australia Vs Jepang 1-0
-
Nasional2 hari ago
Menhan Sjafrie Terima Kunjungan Deputy Prime Minister and Minister of Defence of Australia, Tingkatkan Kapabilitas Pertahanan
-
Nasional2 hari ago
Presiden Prabowo Tinjau Stan Hilirisasi Jagung di Bengkayang
-
Tangerang Selatan2 hari ago
Angkat Kaki saat Audiensi, 2 Pendemo Tak Bisa Jabarkan Tuntutan hingga Tunjuk-tunjuk Wartawan
-
Bisnis2 hari ago
LRT Jabodebek Siapkan Layanan Optimal Selama Libur Iduladha
-
Bisnis2 hari ago
Bau Asap yang Ganggu Percaya Diri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
-
Bisnis2 hari ago
Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban
-
Bisnis3 hari ago
Sapa Warga Medan, Hisense Usung Pameran OWN THE MOMENT di Sun Plaza