Connect with us

Ciputat

Ranita UIN Ciputat Gelar Teens Going Green di SMPN 3 Tangsel

Hasil Daur Ulang Siswa SMPN 3 Tangsel (buletinbelantara) (@kabar_tangsel) – Hidup serba praktis menjadi budaya masyarakat urban. Dari budaya tersebut ada konsekuensi volume sampah yang semakin besar. Daur ulang merupakan gaya hidup ramah lingkungan yang menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi sampah. Dengan mendaur ulang, sebuah barang yang sudah tidak terpakai (sampah) dapat diubah menjadi barang yang bernilai.

Semangat mendaur ulang dengan misi lingkungan ditularkan oleh Organisasi KMPLHK RANITA UIN Syarif Hidayatullah kepada para siswa-siswi SMPN 3 Tangerang Selatan dengan menggelar acara Teens Going Green, seminar dan workshop program ‘Sampahmu Amalmu’.

Acara yang bekerjasama dengan Yayasan Amal Insani ini, diisi dengan seminar tentang Perubahan Iklim dan Dampaknya oleh Ika Zahara (KMPLHK RANITA) dan Pentingnya Daur Ulang dan Pengenalan Terhadap Program Sampahmu Amalmu oleh Zarkasih Tanjung (Amal Insani). Lalu dilanjutkan dengan workshop daur ulang kertas.

“Kita harus menjadi agen perubahan dengan menerapkan gaya hidup 4 R yakni reduce, reuse, recycle, dan replace” kata Ika Zahara di tengah presentasinya (18/12).

Siswa-siswi yang hadir terlihat sangat antusias dengan praktek daur ulang kertas, setelah mengetahui lebih jauh tentang perubahan iklim dan pentingnya daur ulang. Beberapa karya yang dihasilkan pada workshop itu yakni ember dari lintingan Koran bekas, patung kertas, dan gantungan kunci yang terbuat dari kertas bekas. (za/dsp/buletinbelantara)

Advertisement

Populer