Lifestyle
Tips Mengasuh Anak Kidal yang Perlu Diketahui Orangtua

Menurut data statistik, populasi orang kidal di seluruh dunia hanya sebesar sepuluh persen. Dengan lingkungan di sekitarnya yang mayoritas menggunakan tangan kanan, tentunya wajar jika terkadang anak Anda merasa aneh dan berbeda. Namun, jangan biarkan anak jadi berkecil hati. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan dalam mengasuh anak kidal.
Mengapa anak bisa kidal?
Sebelum masuk ke tips mengasuh anak kidal, Anda mungkin pernah bertanya-tanya mengapa anak bisa kidal, apalagi jika kedua orang tuanya menggunakan tangan kanan. Sejumlah fakta tentang kidal memang menarik untuk dibahas.
Sebetulnya belum ada penyebab pasti yang membuat seseorang menjadi kidal. Salah satu kemungkinannya adalah turunan genetik. Memang, orang tua yang kidal memiliki potensi 50% lebih besar untuk memiliki anak kidal, tapi satu gen dari orang tua saja tidak cukup. Dibutuhkan perpaduan dari banyak gen dengan jenis yang berbeda untuk menghasilkan anak yang kidal.
Paparan testosteron tinggi juga dapat menyebabkan anak menjadi kidal. Oleh karena itu, anak laki-laki yang kidal memiliki jumlah yang sedikit lebih banyak daripada anak perempuan.
Meski demikian, faktor dari luar memiliki peran yang lebih besar dalam memberikan pengaruh pada anak. Ketika masih dalam masa pertumbuhan, anak sedang senang-senangnya melihat dan meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang dewasa di sekelilingnya. Jika Anda atau pengasuh sering beraktivitas dengan tangan kiri, maka tak heran bila anak juga ikut menggunakan tangan kiri.
Tips mengasuh anak yang kidal
Mengasuh anak kidal tentunya juga memerlukan perhatian khusus. Ada beberapa hal tertentu yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak dalam melatih keterampilannya.
1. Mengasuh anak kidal lewat dengan menumbuhkan kepercayaan dirinya
Tanamkan pada pikiran anak bahwa menjadi kidal bukanlah sesuatu yang buruk. Hanya karena anak Anda lebih banyak menggunakan tangan kiri, bukan berarti mereka lebih rendah daripada yang lainnya.
Cara meningkatkan kepercayaan diri anak kidal adalah dengan menceritakan beberapa tokoh hebat dan berprestasi di dunia yang juga seorang kidal. Anda juga bisa memberikan kata-kata yang mendukung seperti, “Adek tahu nggak, cuma sedikit lho orang yang bisa menulis pakai tangan kiri. Adek hebat, Mama saja nggak bisa.”
2. Ajarkan teknik menulis yang benar
Salah satu tantangan yang dihadapi saat mengasuh anak kidal adalah mengajari si kecil menulis dengan teknik yang tepat. Apalagi, kebanyakan buku tulis dirancang untuk orang-orang yang menggunakan tangan kanan, sehingga anak kidal sering kali kesulitan menempatkan tangan dengan posisi yang benar.
Untuk mempermudah, perhatikan dahulu posisi kertas dan pensil. Biasanya, anak dengan tangan kiri lebih nyaman menulis di atas kertas yang miring, dengan sisi kiri di atas dan sisi kanan dekat dengan tubuh. Ajarkan anak untuk memegang pensil dengan telunjuk dan ibu jari, beri jarak di antara titik menulis dan pegangan tangan agar tidak meninggalkan bekas kotoran pensil di tangan dan tulisannya.
Sediakan juga kertas besar agar anak bisa lebih leluasa berlatih menulis. Mulailah dari menulis satu alfabet lalu lanjutkan dengan satu kata dan kalimat sederhana.
3. Melatih kelebihannya
Jika tangan kiri lebih sering digunakan, maka otak sebelah kanan akan bekerja lebih dominan daripada otak sebelah kiri. Otak kanan dikenal lebih unggul dalam hal-hal yang memicu intuisi, dan kreativitas. Ini berarti, anak-anak kidal cenderung memiliki daya imajinasi yang tinggi.
Dalam mengasuh anak yang kidal, melatih kemampuannya juga sangat penting untuk mendukung bakat anak. Ikut sertakan si kecil dalam berbagai kegiatan yang dia senangi untuk mendorong sisi kreatifnya dan melihat seberapa besar potensinya dalam beberapa bidang tertentu.
4. Mengasuh anak kidal dengan mengajarkan adaptasi

Tanyakan kepada anak Anda tentang tingkat kenyamanannya saat melakukan sesuatu dengan tangan kiri maupun tangan kanan. Beberapa kegiatan mungkin akan lebih nyaman dilakukan dengan tangan kiri, begitu pun sebaliknya.
Anda juga dapat menggunakan benda yang mendukung gerak tangan kirinya. Beberapa peralatan sehari-hari seperti alat tulis maupun alat musik sudah banyak yang dirancang khusus untuk digunakan oleh orang kidal.
Namun, anak juga perlu diingatkan akan norma yang masih berlaku di tempat tinggalnya. Ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dengan tangan kanan seperti menerima dan memberi sesuatu, bersalaman, dan belajar makan sendiri di tempat umum.
5. Jangan paksa anak menggunakan tangan kanan
Hal terpenting saat mengasuh anak kidal adalah tidak memaksa anak untuk menggunakan tangan kanan. Sering kali beberapa orang langsung memberitahu anak untuk menggunakan “tangan manis” saat melakukan sesuatu atau langsung memindahkan alat yang dipegang anak dari tangan kirinya.
Cara tersebut justru akan membuat anak merasa frustasi sampai menunjukkan gejala tertekan. Sebaiknya, biarkan anak menggunakan tangan kiri dan kanan senyamannya. Menjadi kidal bukanlah hal yang berbahaya dan tidak seharusnya dikhawatirkan.
Kabartangsel.com
-
Banten2 hari ago
Jumbara PMR Banten IV Sukses, Dihadiri IFRC dan Palang Merah Jepang
-
Techno2 hari ago
Keunggulan yang Ditawarkan HONOR 400 Series di Indonesia
-
Nasional2 hari ago
Dukung Program Kesehatan Gratis, Kemenag RI Libatkan Jutaan Siswa dan Santri
-
Banten2 hari ago
Komisi V DPRD Banten Terima Kunjungan Kerja DPRD Kab. Purwakarta
-
Banten2 hari ago
Raker Komisi V Bahas Raperda Usul DPRD Tentang Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Banten
-
Sport13 jam ago
Timnas Putri Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 2026 Usai Kalah 1-2 dari Taiwan
-
Bisnis13 jam ago
Ergo Pergola Hadirkan Struktur Outdoor Elegan dan Tangguh untuk Hunian dan Bisnis Premium
-
Pemerintahan10 jam ago
Munas Aswakada 2025, Pilar Saga Ichsan: Kolaborasi Wakil Kepala Daerah Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045