Politik
Serukan Lawan Politik Dinasti di Pilkada Tangsel, Ikhsan Modjo Dinilai Terlalu Berlebihan
Hal itu kembali disampaikan Koordinator Tim Sukses Airin-Benyamin, Rahmat Hidayat. Menurutnya, kemelut tentang dinasti politik telah selesai dan tidak bisa lagi digunakan sebagai tuduhan-tuduhan. Pasalnya, undang-undang sendiri tidak lagi menyebutkan tentang dinasti politik. Sebagaimana Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada sebagaimana tertera pada Pasal 7 huruf r. MK menilai bahwa pasal tersebut diskriminatif dan bertentangan dengan UUD 1945.

Pasangan calon walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Ikhsan Modjo yang berpasangan dengan Li Claudia Chandra yang menyebut calon petahana, Airin Rachmi Diany merupakan bagian dari dinasti politik Banten dinilai terlalu berlebihan.
Hal itu kembali disampaikan Koordinator Tim Sukses Airin-Benyamin, Rahmat Hidayat. Menurutnya, kemelut tentang dinasti politik telah selesai dan tidak bisa lagi digunakan sebagai tuduhan-tuduhan. Pasalnya, undang-undang sendiri tidak lagi menyebutkan tentang dinasti politik. Sebagaimana Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada sebagaimana tertera pada Pasal 7 huruf r. MK menilai bahwa pasal tersebut diskriminatif dan bertentangan dengan UUD 1945.
“UU tersebut kan dibatalkan MK karena mengandung nilai diskriminasi politik atas setiap hak politik warga negara. Jadi tidak ada lagi isu-isu dinasti politik, itu berlebihan,” ujarnya, Senin (31/8/2015).
Sekedar penegasan, bahwa MK menyebutkan bahwa ketentuan “politik dinasti” dinyatakan inkonstitusional kaitannya dengan ketentuan yang melarang warga negara untuk menjadi calon kepala daerah karena statusnya memiliki hubungan konflik kepentingan dengan petahana.
“Semestinya Pak Ikhsan Modjo tidak boleh menuduh Ibu Airin sebagai bagian dari dinasti politik. Kita harus sama-sama menjaga stabilitas politik Pilkada ini, tidak membuat pernyataan-pernyataan yang mendiskreditkan,” ujarnya lagi seraya menambahkan, di tim Airin-Ben akan tetap melakukan politik santun.
“Momentum pilkada harus menjadi ajang pendidikan politik kepada kita semua. Kami sendiri tidak pernah mendiskreditkan pasangan lain, ya bertarung sehat lah,” pungkas Rahmat. (sny)
-
Nasional2 hari ago
Link Download Logo Hari Lahir Pancasila 2025
-
Nasional2 hari ago
Tema dan Logo Hari Lahir Pancasila tahun 2025
-
Nasional2 hari ago
Tema Hari Lahir Pancasila tahun 2025
-
Nasional2 hari ago
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, Garuda Pancasila sebagai Simbol Jati Diri Bangsa
-
Tokoh1 hari ago
Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho Calon Kapolri 2025 Pilihan Prabowo?
-
Pemerintahan3 hari ago
Pilar Saga Ichsan Tegaskan Tidak Boleh Ada Titip-menitip Siswa di SPMB Tangsel 2025
-
Tokoh1 hari ago
Profil Komjen. Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho S.H., M.H.
-
Bisnis2 hari ago
Harga Bitcoin Tetap Stabil Berkat Adopsi Korporasi dan Peran sebagai Lindung Nilai Inflasi