Nasional
Menkes Ajak Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Sehatkan Masyarakat

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin mengajak para ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk menyehatkan masyarakat. Dengan memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi di tahun 2030-2035 sehingga menjadi peluang bagi bangsa indonesia naik tingkat menjadi high income country.
Upaya ini dipertegas dengan diterbitkannya nota kesepahaman antara Menteri Kesehatan dengan Ketua Umum TP PKK tentang Penguatan Upaya Kesehatan melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan Sinergitas Pos Pelayanan Terpadu. Nota Kesepahaman ditandatangani kedua belah pihak dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) pada Senin (11/9) di Jakarta.
Ruang lingkup nota kesepahaman memuat sepuluh poin kesepakatan; mulai dari penguatan upaya kesehatan masyarakat, penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung program kesehatan, penguatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, penguatan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, penataan, pemberdayaan dan pendayagunaan posyandu; pembinaan karakter keluarga; pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga, penguatan ketahanan keluarga, kesehatan keluarga dan lingkungan, serta pertukaran data dan informasi.
“Mimpi saya tidak hanya sampai 300 ribu posyandu yang kita revitalisasi, tetapi saya mau turunkan ke 50 juta keluarga di Indonesia, tidak hanya kadernya tapi juga ibu di seluruh Indonesia (untuk menjaga kesehatan)” ungkap Menkes Budi
Menkes Budi dalam sambutannya mengatakan sangat penting untuk menjaga kesehatan demi kemajuan bangsa yang dimulai dari lingkungan terkecil keluarga, dengan cara fokus menjaga diri tetap sehat, bukan mengobati yang sakit karena ini sangat penting untuk menciptakan manusia produktif.
“Kita lihat data-datanya di dunia negara-negara yang belanja kesehatannya perkapita rendah tapi rata-rata usia hidupnya tinggi seperti Jepang, dan Singapura programnya menjaga rakyatnya tetap sehat, bukan mengobati” ujar Menkes Budi
Ibu, lanjut Menkes Budi memegang peranan utama dan garda terdepan dalam memastikan upaya ini bisa berjalan, mulai dari pencegahan stunting hingga skrining kesehatan.
Menkes juga mengajak para ibu PKK yang hadir untuk menjaga keluarga serta masyarakat menjaga kesehatan agar dapat mewarisi negara dan menjadikan Indonesia maju.
“Kita butuh ibu-ibu yang ada disini untuk bisa menyehatkan keluarganya menyehatkan masyarakatnya agar kita bisa memastikan nanti di tahun 2030 kita bisa mewarisi anak-anak kita cucu cucu kita yang nanti akan melanjutkan hidup mereka akan bangga Indonesia menjadi negara maju,”
-
Bisnis2 hari ago
Pelindo Multi Terminal Group Catat Kinerja Positif Semester I/2025, Trafik Barang Tumbuh Signifikan
-
Banten2 hari ago
Jadikan BIS sebagai Homebase Dewa United, Ardian Setya Negara Optimis dengan Masa Depan Sepak Bola di Banten
-
Banten2 hari ago
Dewa United Vs Malut United, Banten Warriors Ingin Persembahkan Kemenangan Perdana di Kandang
-
Banten2 hari ago
Hasil Pertandingan Dewa United Banten FC Vs Malut United Skor Akhir 1-3
-
Sport2 hari ago
Hasil Pertandingan PERSIB Bandung Vs Semen Padang Hari Ini 2-0
-
Sport2 hari ago
Prediksi Dewa United vs Malut United Hari Ini: Jadwal, Head to Head, dan Skor Akhir BRI Super League 2025/26
-
Jabodetabek24 jam ago
Persija Jakarta Vs Persita Tangerang, Carlos Pena Tegaskan Pendekar Cisadane Siap Lawan Macan Kemayoran
-
Jabodetabek24 jam ago
Prediksi Persija Jakarta Vs Persita Tangerang, Carlos Pena Reuni dengan Macan Kemayoran