Politik
Cak Adung Jadi Pesaing Cak Imin di Muktamar IV Bali, Siap Kembalikan Marwah PKB
Tensi Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bakal digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 kian memanas. Perebutan kursi ketua umum PKB diprediksi akan sengit dibanding muktamar-muktamar sebelumnya.
Dua hari jelang pembukaan muktamar, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat lawan kuat, yakni dari Abdul Rochman yang akrab disapa Adung. Munculnya Adung membuat posisi Cak Imin yang telah bercokol sekitar 20 tahun di pucuk pimpinan PKB bakal mendapat saingan.
Sekjen Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Periode 2015-2024 ini mengaku telah mendapatkan restu dari para kiai untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum agar PKB bisa segera dibenahi secepatnya.
“Semua tahu kepemimpinan PKB saat ini kian memprihatinkan dan mendesak untuk ditata kembali. Muktamar VI di Bali menjadi momentum tepat untuk mengembalikan PKB yang lebih bermarwah dan sejalan dengan garis perjuangan para kiai NU. PKB tidak bisa dilepaskan dari kiai karena mereka sebenarnya yang mendirikan dan turut mengawal,” ujar Gus Adung di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Kader senior PKB kelahiran Jombang, Jawa Timur, ini mengungkapkan, selain dari para kiai, dukungan untuk memimpin PKB ke depan juga telah diperoleh dari sejumlah cabang dan para mantan anggota Ansor yang berkiprah di PKB. Dia optimistis, jumlah dukungan akan terus bertambah karena ada dorongan kuat dari akar rumput akan reformasi di tubuh PKB. Menurut Adung, selama ini para kader banyak yang tidak berani bersuara karena gaya kepemimpinan di PKB yang jauh dari prinsip-prinsip demokrasi.
“PKB harus dikembalikan semangat seperti saat para kiai mendirikan 1998 lalu yakni sebagai partai yang terbuka, modern dan reformis. Jangan sekali-kali kita khianati dan melenceng dari jalur perjuangan tersebut. Tanpa itu, PKB hanya terlihat besar dari luar saja tapi hakikatnya rapuh dan menuju arah kemunduran,” tandas Adung.
Adung mengajak para pengurus dan kader PKB menjadikan Muktamar VI sebagai forum yang demokratis untuk mengevaluasi sekaligus mencari solusi guna membenahi partai ke depan. Untuk itu, menurut mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) ini merumuskan ulang garis perjuangan PKB agar sesuai dengan prinsip dan idealisme saat didirikan adalah sebuah keniscayaan.
Adung yang juga mantan Ketua Umum PMII Cabang Ciputat ini siap membawa PKB ke depan sebagai partai yang berpegang teguh pada garis perjuangan, dekat dengan para kiai sekaligus adaptif dengan perkembangan zaman.
“Kita harus wujudkan PKB ini sebagai partai yang terbuka untuk siapa saja, tidak antikritik, tidak otoriter dan tidak dipimpin dengan cara-cara yang arogan, bahkan dengan nafsu kekuasaan yang tak terbatas,” tandas Adung.
-
Serba-Serbi22 jam agoKalender 2026 Lengkap dengan Hijriyah
-
Serba-Serbi2 hari agoKalender 2026 PDF Kemenag
-
Nasional2 hari agoMenag dan Dubes Selandia Baru Jajaki Penguatan Sinergi Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi
-
Sport2 hari agoPSBS Biak Tumbangkan Persita Tangerang 2-1 di Pekan Ke-12 BRI Super League 2025/26
-
Sport2 hari agoHasil PSBS Biak vs Persita Tangerang 0-1: Gol Bunuh Diri Sandro Embalo Menangkan Pendekar Cisadane di Babak Pertama
-
Sport1 hari agoHasil Skor Sementara Selangor FC vs Persib 2-2: Maung Bandung Samakan Kedudukan Lewat Gol Adam Alis
-
Sport17 jam agoJadwal Pekan ke-12 BRI Super League 2025-26, Hari Ini Jumat 7 November: Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Bali United FC dan Persik Kediri vs Persebaya Surabaya
-
Sport1 hari agoHasil Akhir Selangor FC vs Persib 2-3: Maung Bandung Comeback Lewat Gol Andrew Jung dan Dua Gol Adam Alis
