Lifestyle
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan Agar Aktivitas Tak Lagi Terhambat
Anda pernah gelisah hingga berdampak pada fisik seperti muncul jerawat, sulit tidur dan takut setiap saat? Bisa jadi itu merupakan tanda-tanda gangguan kecemasan. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Mengenali gejala gangguan kecemasan
Sebelum menyimpulkan diri sendiri mengalami gangguan kecemasan, ada baiknya Anda mengenali terlebih dulu gejalanya.
Mengacu pada Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III, seseorang disebut menderita gangguan kecemasan bila:
- Sulit konsentrasi
- Selalu merasa gelisah
- Sakit kepala
- Gemetar
- Berkeringat
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri lambung
- Mulut kering
Pada gangguan kecemasan kondisi ini bisa berlangsung hampir setiap hari selama beberapa minggu hingga bulan. Gejala bahkan bisa muncul kapan pun tanpa ada pemicu khusus.
Berbagai cara mengatasi gangguan kecemasan
Ada banyak cara mengatasi gangguan kecemasan. Anda bisa menggunakan pendekatan medis sampai non-medis. Tak hanya itu, gangguan kecemasan juga bisa diatasi dengan pendekatan psikologis.
Lalu, mana pengobatan yang terbaik bagi Anda? Tentu saja ini harus disesuaikan dengan kondisi gangguan kecemasan yang Anda alami.
Dalam kondisi ringan, pengobatan non-medis bisa dilakukan. Namun bila sudah semakin parah, dokter kemungkinan akan menganjurkan Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Berikut beberapa pilihan cara untuk mengatasi gangguan kecemasan seperti dilansir WebMD:
1. Obat-obatan
Untuk gangguan kecemasan yang membutuhkan pengobatan medis, biasanya dokter menganjurkan Anda untuk mengonsumsi obat antidepresan.
Contohnya, escitalopram, fluoxetine dan beberapa jenis obat yang biasanya dipakai untuk epilepsi.
Selain itu, obat antipsikotik yang berdosis rendah juga bisa dipakai untuk membantu pengobatan gangguan kecemasan.
Sebagai tambahan, alprazolam dan clonazepam juga kadang diresepkan oleh dokter untuk menurunkan tingkat kegelisahan.
Namun yang perlu diingat, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, terutama obat antidepresan.
Dalam beberapa kasus, di kalangan anak muda berusia di bawah 25 tahun, obat-obat tersebut bisa meningkatkan kecenderungan bunuh diri. Karena itu, para pasiennya harus diawasi secara ketat.
Memilih obat-obatan yang tepat dan dosis yang sesuai penting dalam kasus ini. Sebab ada kemungkinan dokter akan mencoba beberapa obat sampai menemukan yang tepat.
2. Terapi
Ada dua pilihan terapi untuk mengatasi gangguan kecemasan, yakni:
Terapi psikologis
Terapi psikologis atau psikoterapi adalah cara mengatasi gangguan kecemasan lewat berdiskusi dengan pakar kesehatan jiwa.
Lewat terapi ini, Anda akan diajak untuk mencari penyebab, pemicu dan bagaimana cara mengatasi masalah jiwa yang sedang Anda alami.
Tentu saja, pendekatan dari konselor akan lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Misalnya Anda selalu mengalami gangguan kecemasan saat harus presentasi di kantor. Dalam sesi terapi, terapis akan mencari solusi untuk mengatasi hal itu.
Bisa dengan persiapan presentasi yang lebih baik, latihan pernapasan atau mungkin dengan relaksasi lewat musik atau meditasi.
Terapi Perilaku
Pendekatan terapi yang bisa Anda lakukan selain psikologis adalah terapi perilaku. Lewat terapi ini, konselor akan membantu mengenali dan mengubah pola perilaku yang bisa memicu gangguan kecemasan.
Sebagai contoh, Anda sering mengalami gangguan kecemasan bila berada dalam commuter line Jabodetabek.
Di dalam kereta, ruangannya yang sempit dan padat dengan penumpang membuat Anda kadang merasa pusing, sesak, sampai sulit bernapas.
Nah, untuk kasus di atas, terapis akan membantu Anda untuk mencari jalan keluar terkait masalah tersebut. Bisa dengan cara relaksasi atau hal lain yang mungkin bisa membantu Anda.
3. Ikut kelompok berbagi
Kelompok berbagi jadi salah satu sarana untuk bantu mengatasi gangguan kecemasan yang mungkin efektif bagi Anda.
Dalam kelompok ini, mereka bisa saling bercerita tentang masalah yang dihadapi dan berbagai cara mengatasinya selama ini.
Hal yang terpenting, Anda tak akan lagi merasa sendirian karena dipertemukan dengan orang dengan masalah kejiwaan yang sama.
Biasanya ada ada pakar yang mendampingi untuk memantau Di kota-kota besar di Indonesia, saat ini ada sejumlah komunitas dan kelompok berbagi yang bisa Anda datangi.
Ada tempat meditasi dan konseling untuk kejiwaan, ada juga komunitas yang bisa mempertemukan dengan para penderita gangguan kecemasan lainnya.
Grup chat di internet juga bisa jadi tempat untuk berbagi. Namun yang perlu diperhatikan, setiap saran yang muncul di internet harus di-crosscheck lagi kebenarannya dengan dokter.
4. Mengubah gaya hidup
Tak hanya pengobatan, Anda juga harus memikirkan pencegahan bukan? Nah, ada beberapa cara untuk mencegah gangguan kecemasan terus berulang.
Intinya, hidup Anda harus lebih rileks dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri dengan melakukan berbagai hal seperti:
- Belajar meditasi
- Berendam air hangat
- Berolahraga secara rutin
- Menjalankan hobi yang disukai
- Lebih sering ngobrol dengan orang terdekat
Jadi, perawatan untuk mengatasi gangguan kecemasan adalah disesuaikan dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk mengonsultasikannya dengan dokter guna mendapatkan solusi terbaik.
Kabartangsel.com
- Sport4 hari ago
Laga Perdana Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Optimis Tim Indonesia Raih Poin
- Bisnis7 hari ago
Tips Cara Aman Cegah Uang Palsu
- Bisnis4 hari ago
Grand Hyatt Jakarta Membuka Kembali Poolside Restaurant
- Nasional7 hari ago
Momen Menhan Prabowo Gelar Halalbihalal di Kediaman
- Sport4 hari ago
Kerja Keras Erick Tohir Lobi SC Heerenveen Berbuah Manis, Nathan Tjoe-A-On Dipastikan Perkuat Indonesia di Piala Asia U-23
- Nasional7 hari ago
Beasiswa ke Singapura untuk Pelajar SMP-SMA Indonesia
- Sport4 hari ago
Daftar Nama Pemain Skuad Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024
- Pemerintahan3 hari ago
Pemkot Tangsel Gelar Halal Bihalal