Connect with us

Pemerintahan

Hasil Evaluasi, Kepsek SMA Negeri 8 Tangsel Terancam Dicopot dari Jabatannya

Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menelusuri penyebab ratusan peserta didik di SMA Negeri 8, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, menggelar aksi demo. Mayoritas siswa meminta Kepala Sekolah Yuliani dicopot dari jabatannya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathoda mengatakan saat ini pihaknya masih membahas tuntutan para siswa SMA Negeri 8 Kota Tangsel. Penyelidikan terhadap Yuliani, menurut Mathoda sudah dilakukan.

“Kami telusuri dan pelajari apa yang menjadi tuntutan siswa,” ungkap Mathoda di Kantor Wali Kota Tangsel, Kecamatan Pamulang, Kamis (9/10).

Dari hasil penelusuran yang anak buahnya, Mathoda membenarkan Yuliani kerap bertindak arogan terhadap siswa. Tindakan tersebut yang tidak bisa diterima oleh para siswa. “Kepala sekolahnya arogan. Makanya didemo,” ungkapnya.

Advertisement

Mathoda juga menegaskan akan ada sanksi dan mutasi terhadap Yuliani. Akan tetapi, sanksi tersebut dikatakannya masih dalam tahap pembahasan di Dinas Pendidikan Kota Tangsel. Selain itu, menurut Mathoda, Yuliani juga tidak bisa terus memimpin SMA Negeri 8.

“Kondisinya kayak begini, enggak bisa terus di sekolah itu (SMA Negeri 8). Tunggu saya hasil pembahasannya seperti apa,” katanya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMA Negeri 8 Kota Tangsel menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini untuk menuntut Kepala SMA Negeri 8 Kota Tangsel Yuliani mundur dari jabatannya.

Aksi ini dilakukan, lantaran para siswa sudah kesal dengan Yuliani. Para siswa menuduh Yuliani sudah bertindak korupsi dengan meminta pungutan mengatasnamakan sedekah kepada para siswa.

Advertisement

Tak hanya itu, para siswa melihat, Yuliani merupakan sosok yang ringan tangan seperti suka mencubit atau memukul para siswa.

“Kami hanya ingin kepala sekolah keluar. Kemana uang kami selama ini,” ungkap para siswa dalam orasinya ketika itu. (kb/kt)

Populer