Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (11/03/2017) mengadakan kegiatan pelatihan Manajemen Raudhatul Athfal (RA) bertempat di aula lantai 3 kantor Kemenag Kota Tangsel. Pelatihan dengan tema “Menuju Raudhatul Athfal (RA) Berkualitas” ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (kemenag) Kota Tangsel, H. Zaenal Arifin, dan diikuti oleh 104 Kepala RA se-Kota Tangsel.
Zaenal Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa RA merupakan pondasi bagi pendididikan madrasah. Oleh karena itu, merupakan tugas kita bagaimana menjadikan RA ke depan sebagai cerminan madrasah yang mandiri, kreatif dan inovatif.
“Dengan pelatihan-pelatihan seperti ini, saya yakin, ke depan RA dapat bersaing dalam menghadapi era globalisasi. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Kepala RA dan para guru dapat lebih menguasai metode dan materi yang digunakan dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas yang baik, dan dapat menciptakan generasi yang pintar dalam pelajaran umum maupun agama,” jelasnya.
Pelatihan ini dipandu oleh Kusumo, trainer dari Surabaya, dan Kasi Penmad Kemenag Kota Tangsel, H. Suhardi. Kusumo yang telah mempunyai banyak pengalaman dalam memberikan pelatihan, membawakan materi tentang Ice Breaker (Penyemangat Belajar pada Anak). Memberikan motivasi kepada para tenaga pendidik yang hadir untuk bisa berkembang dan kreatif lagi dalam mengasuh anak sehingga bisa mewujudkan anak-anak didik yang berkarakter.
“Ice Breaker ini penting dalam pembelajaran anak. Pembelajaran ini dapat menyegarkan gairah kreatif mengajar pada guru, sehingga guru semakin mampu menggugah semangat belajar anak didik. Di harapkan nantinya anak didik menikmati proses belajar mengajar yang kreatif dan mudah memahami materi yang disampaikan”, ujarnya.
Sementara itu, H. Suhardi dalam paparannya menyampaikan, untuk meningkatkan kualitas RA agar bisa bersaing, RA harus mempunyai visi misi yang jelas dan saling berkaitan, dan harus mempunyai keunggulan yang spesifik yang dapat dijual ke masyarakat.
“Oleh karena itu, RA perlu memanajemen sekolahnya dengan baik. Antara lain tupoksi masing masing dalam struktur organisasi harus jelas, Renstra RA harus jelas, sehingga bekerja tidak sekedar kerja tapi mempunyai cita-cita mau diarahkan kemana RA ke depannya”, jelasnya.
Pada intinya, tambahnya, kepala RA sebagai pemimpin harus mempunyai cita cita, menjadikan RA sebagai tempat mendidik dan mencetak anak yang cerdas, inovatif, kreatif berahlak mulia. Dan itu butuh keikhlasan dari para kepala madrasah.
Ketua IGRA Kota Tangsel, Hj. Muslihat, berharap, materi yang disampaikan ini dapat diaplikasikan oleh para guru RA dalam mendidik anak-anak sehari-hari. Materi hari ini dari kemasannya sangat menarik dan tepat bagi kami.
“Dan semoga kepala RA dapat memiliki dan melaksanakan 6 Kompetensi Kepala RA, yaitu Akademik, Kepribadian, Manajerial, Supervisi, Kewirausahaan, dan Sosial. Kepada semua pihak yang telah mendukung dalam kegiatan ini kami ucapkan banyak terima kasih,” harapnya. (Kemenag Tangsel)
- Politik20 jam ago
Debat Kedua Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan Sodorkan Program Pengentasan Kemiskinan
- Nasional8 jam ago
Kelola Pasar Gas Bumi, Keberadaan PGN Sesuai dengan UUD 1945
- Nasional8 jam ago
Wapres Gibran Rakabuming Tegaskan Pemuda Sebagai Ujung Tombak Menuju Indonesia Emas 2045
- Nasional8 jam ago
Hadiri CEO Roundtable Forum, Presiden Prabowo Subianto Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS
- Hukum8 jam ago
Dittipidsiber Bareskrim Polri Tangkap Kembali DPO Kasus Judi Online W88 di Filipina
- Nasional15 jam ago
Presiden Prabowo Subianto akan Hadiri Undangan Raja Charles III hingga PM Keir Starmer
- Nasional2 jam ago
Wamenag: KPMN 2024 Bekali Peserta Semangat Kebangsaan
- Nasional2 jam ago
Menag Nasaruddin Umar dan Sekjen IIFA Bahas Peran Masjid untuk Pendidikan Islam