Pemerintahan
Jelang Natal,179 Gereja Di Tangsel Mendapatkan Pengawasn Khusus
(@kabar_tangsel), Serpong – Sebanyak 179 gereja di Kota Tangerang Selatan, Banten, mendapatkan pengawasan secara khusus terkait perayaan Natal karena keberadaannya di ruko dan belum memiliki izin mendirikan rumah ibadah.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk bisa membantu melakukan pengamanan,” kata Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang – Tangerang Selatan, Agus Salim ditemui usai rapat persiapan Natal dan Tahun Baru di Serpong, Selasa, 18/12/12.
Berdasarkan hasil rapat, kata Agus, Pemkot Tangerang Selatan dan kepolisian akan melakukan koordinasi dengan pengelola gereja tersebut untuk melaporkan kegiatan selama Natal.
Hal tersebut agar kegiatan yang dilakukan tidak menganggu ketentraman masyarakat seperti tertutupnya jalan karena digunakan untuk lahan parkir.
Walaupun demikian, pihaknya tetap mengizinkan kegiatan Natal yang akan dilaksanakan meski nantinya harus melengkapi izin mendirikan rumah ibadah. “Kita persilakan saat ini, tetapi nantinya harus dilengkapi perizinannya,” katanya.
Sementara itu, kepolisian akan menggunakan metal detector pengamanan di pintu masuk gereja saat kegiatan kebaktian.
Meski demikian, penggunaan metal detector hanya akan digunakan di beberapa gereja yang mengadakan kebaktian dengan jumlah jamaat kategori banyak.
Sedangkan untuk gereja yang berukuran kecil seperti di ruko – ruko, akan dilakukan pengamanan dengan menerjunkan petugas.
“Tidak semua gereja akan disiagakan metal detector, hanya ada beberapa saja yang dipasangi dengan kategori gereja besar,” katanya.
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menuturkan, meski polisi akan menggunakan beberapa alat keamanan seperti metal detector, bukan berarti kondisi keamanan di Tangsel dalam keadaan rawan.
“Pengamanan yang dilakukan polisi jangan disalah artikan dengan kondisi Tangsel rawan. Semuanya dalam kondisi aman,” katanya.
Sekjen MUI Kota Tangerang Selatan, Abdul Rozak mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangsel mengenai partisipasi pengamanan natal.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh, di Kota Tangerang Selatan terdapat 47 gereja protestan dan enam gereja katolik. “Ada 15 gereja ukuran besar yang akan mengadakan kebaktian dengan jamaat mencapai ribuan,” katanya.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan mengatakan, berdasarkan perkiraan dari BMKG jika memasuki musim ketiga bulan Desember, akan terjadi peningkatan intensitas hujan dan rawan menimbulkan banjir.
Sehingga, bagi umat kristiani yang akan melaksanakan kebaktian di gereja, tidak akan terganggu dan tetap bisa menjalankan ibadah secara khusyu.
“Kita sudah siapkan semua personil dan peralatan. Jika nantinya saat natal terjadi banjir, sudah disiagakan antisipasi dini,” katanya. (ant/kabar tangsel)
-
Bisnis5 hari ago
Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul
-
Kota Tangerang4 hari ago
Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC, Bayi Ajaib Menang 4-2
-
Bisnis7 hari ago
Prediksi Pergerakan Bitcoin di Tahun Baru Imlek 2025: Naik atau Turun?
-
Bisnis6 hari ago
Ripple Kantongi Lisensi di AS: Dampak dan Potensinya untuk Harga XRP
-
Bisnis7 hari ago
Bagi-Bagi Keberuntungan di Tahun Ular, BRI Finance Hadirkan Promo Menggiurkan Bagi Nasabah BRI
-
Bisnis6 hari ago
Strategi Ripple di AS: Apakah Bitcoin Reserve Jadi Kunci Kemenangan XRP
-
Bisnis4 hari ago
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
-
Kota Tangerang7 hari ago
Liga 2: Persikota Tangerang Vs Sriwijaya FC Berlangsung di Stadion Benteng Reborn