Connect with us

Citizen Journalism

Kelas Inspirasi Tangerang Selatan 2013 `Bangun Mimpi Anak Indonesia`

Dunia mengajar bukanlah sesuatu yang baru buat saya. Ketika masih kuliah dulu, saya juga sempat menjadi asissten dosen laboratorium di kampus tempat saya menuntut ilmu selama 4,5 tahun lamanya. Setelah vakum dari dunia mengajar, tiba-tiba saja saya mendapat kesempatan untuk kembali mengajar selama 1 hari penuh. Bedanya, yang kali ini akan diajar oleh saya adalah anak-anak SD! Gugup, pasti. Bingung, apalagi. Puyeng, enggak usah ditanya, deh. 

Kesempatan menjadi guru di sekolah dasar ini, saya dapatkan setelah terpilih menjadi salah satu relawan  untuk Kelas Inspirasi Tangerang Selatan 2013 ‘Bangun Mimpi Anak Indonesia’ .

Di tanggal 16 Agustus 2013,  saat saya tengah sibuk mencari bendera merah putih yang akan dikibarkan ke esokan harinya, telepon pintar saya berbunyi menandakan ada surat elektronik yang masuk. Awalnya, undangan itu hanya dibaca sekilas oleh saya, karena di deretan bawah ada surel yang masuk dari anak-anak Kojak, pun saya masih fokus mengurusi tetek bengek untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-68.

Selesai membereskan semuanya, sholat isya, dan membersihkan tempat tidur, dalam keadaan santai saya coba membaca kembali surel yang masuk itu. Dengan subjek : [UNDANGAN] Kelas Inspirasi Tangerang, saya berusaha untuk membacanya secara perlahan, dan mengerti akan isi surel tersebut.

Advertisement

Berikut isi surel yang datang kepada saya :

Dear Para Inspirator,

Kami kirimkan undangan ini kepada Anda sebagai ajakan untuk bersama-sama turun tangan dan menjadi sumber inspirasi bagi adik-adik sebangsa.

Adik-adik kita masih bersekolah di SD-SD sederhana di tengah lipatan kesibukan kota. Di hari Inspirasi, 11 September 2013, mereka akan mendengarkan Anda, yang sudah menjadi profesional menceritakan pengalamannya. Hari itu bisa jadi sebuah hari yang tak terlupakan oleh siswa-siswa SD. Sebuah hari yang -mungkin- tak terlupakan untuk semua.

Indonesia Mengajar mengundang Anda, untuk ambil cuti satu hari. Kami yakin, Anda tidak mengorbankan hari cuti Anda, sebaliknya Anda -seperti jutaan guru di sebentangan negeri- akan merasakan sebuah kehormatan untuk menginspirasi wajah masa depan republik ini. Pada mereka, pada anak-anak yg sekarang masih di bangku SD, kita akan titipkan masa depan Republik ini. 

Sebagai profesional yang telah rasakan manfaat pendidikan, kami undang Anda untuk turun tangan. Bukan mengajar matematika, Ilmu alam, atau Ilmu sosial tapi bagilah pengalaman kerja Anda pada adik-adik kita. 

Advertisement

Ceritakan karier Anda sebagai bibit buat mereka bermimpi. Biarkan anak-anak SD itu berbinar matanya mendengar cerita tentang karier Anda. Biarkan mereka pulang cerita pada orang tua-nya, bahwa mereka ingin lebih sukses, ingin punya masa depan yang gemilang. Biarkan mereka jadi pendorong kemajuan di keluarga-nya dan hadirnya Anda sebagai inspirasi akan langgeng dalam ingatan anak-anak itu.

Ceritakan profesi anda bukan untuk menyombongkan diri, melainkan untuk menginspirasi adik-adik kita sendiri, saudara kita sebangsa, sekota. Hadirnya Anda di ruang kelas itu akan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka.

Kebahagiaan saat di ruang kelas itu, adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya. Ya, Anda mengajar satu hari tapi inspirasinya hidup sepanjang umur mereka.

Anda akan lihat dari dekat saudara sebangsa yang sedang mulai meniti tangga pendidikan yang berasal dari keluarga amat sederhana, di SD sederhana tapi Anda tanamkan keyakinan pada mereka untuk bermimpi dan untuk bekerja merealisasikan mimpinya. 

Advertisement

Indonesia Mengajar mengundang Anda para profesional untuk ambil langkah terhormat, turun tangan, ikut peduli masa depan, dan jadi inspirasi!

Daftarkan diri Anda di salah satu kota Kelas Inspirasi (hingga 18 Agustus): http://kelasinspirasi.org/?page=form_pendaftaran.

Info lebih lanjut: www.kelasinspirasi.org

Twitter:  @klsinspirasiTNG

Advertisement

Ratusan binar mata calon penerus bangsa menunggu kehadiran Anda! 

Beh, surat ini seperti doa dan harapan yang terkabul. Beberapa bulan lalu,  ketika membaca postingan blog kak Sabai di sini, saya memanjaatkan doa dan harapan, agar saya dapat merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan kak Sabai.

Membaca undangan itu, sempat membuat saya gusar. Bukannya apa-apa, pihak Kelas Inspirasi meminta kepada para inspirator untuk cuti selama 1 hari. Sempat terpikirkan oleh saya, apa mungkin saya mendapatkan cuti selama 1 hari, mengingat status saya yang masih baru di kantor ini. Dengan rasa percaya diri yang cukup tinggi, saya langsung mengirimkan pesan lewat BBM ke redaktur pelaksana saya, Mbak Irna.

Ternyata, saya diberikan cuti selama 1 hari, asalkan cutinya itu benar-benar untuk acara ini.

Advertisement

“Beneran boleh, Mbak?” tanya saya lagi untuk lebih yakin.

“Iye, boleh. Udeh, ikutan gih,” jawab Mbak Irna.

Nah, untuk lebih lanjutnya, besok saja ya. Ini semacam pembukaan, mengingat saya sudah lama tidak memosting sesuatu di blog ini. *sapu-sapu debu* Bersambung …

Advertisement

adiitoo.com

Populer