Nasional
Langkah Kemenag Tindaklanjuti Instruksi Presiden terkait Efisiensi Anggaran

Kementerian Agama merumuskan sejumlah langkah guna menindaklanjuti Instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran. Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i menjelaskan bahwa salah satu upaya yang dilakukan adalah menghemat perjalanan dinas dan mengurangi seremonial.
Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Inpres ini ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 perihal Efisiensi Belanja bagi Kementerian/Lembaga.
Menurut Wamenag, guna mendukung program Presiden, Kemenag merancang beberapa langkah untuk menekan pengeluaran anggaran.
“Untuk kunjungan luar negeri selain urusan haji harus kita hilangkan dulu,” ungkap Wamenag Romo Syafii di Jakarta, Sabtu (1/2/2025).
Untuk perjalanan dalam negeri, Kemenag akan membatasi jumlah personil. Misalnya untuk Menteri Agama, maksimal lima orang, Wamenag maksimal empat orang, dan Eselon I maksimal 2 orang. Adapun untuk perjalanan dinas Eselon II sampai IV, tidak perlu didampingi.
“Tidak hanya itu, fasilitas tiket pesawat diarahkan harus menggunakan jenis tiket ekonomi tidak perlu kelas bisnis. Penggunaan fasilitas kamar hotel juga harus lebih efesien,” jelas Romo.
“Penjemputan dan pengantaran kunjungan pimpinan maksimal dua mobil rangkaian. Penggunaan listrik dan air digunakan hanya di jam kerja dimulai pukul 07.30 sampai 16.00 waktu setempat (tidak ada lembur),” sambungnya.
Romo menegaskan, bahwa penghematan penggunaan listrik dan air juga berlaku di rumah dinas pejabat Kementrian Agama RI. Selain itu, hendaknya pertemuan yang bersifat tatap muka diminimalisasi dan memaksimalkan rapat daring. Bijak dalam penggunaan sarana-prasarana kantor dengan mengedepankan prinsip penghematan.
Saat ini, lanjut Romo, Kemenag setidaknya memiliki dua program unggulan, yaitu: sukses Haji 2025 dan akselerasi program Pendidikan Profesi Guru bagi guru madrasah dan guru pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Kemenag juga terus berupaya mengoptimalkan peran penyuluh agama dalam menjaga toleransi dan kerukunan di Indonesia.
“Jadi saya rasa kita memang harus sepakat dengan Presiden, bahwa fokus dengan program untuk rakyat, seperti pelaksanaan haji yang maksimal dan tuntasnya sertifikasi guru. Mudah mudahan semua kebijakan untuk umat juga bisa terus kami laksanakan,” tutup Wamenag Romo Syafii.
-
Bisnis5 hari ago
Ethereum Stagnan, Ini Prediksi Breakout Terbarunya
-
Bisnis5 hari ago
XRP vs Chainlink: Analisis Fundamental dan Prospek Jangka Panjang
-
Bisnis6 hari ago
Regulasi Makin Jelas, Ethereum Diprediksi Jadi Pemenang Utama di Industri Kripto
-
Bisnis4 hari ago
Bitcoin Tembus Kenaikan 120% Usai Halving 2024, Apakah Sudah Overpriced?
-
Bisnis6 hari ago
DeepSeek vs AI Agents: Siapa yang Akan Bertahan dan Akan Tumbang?
-
Pamulang4 hari ago
Musrenbang Pamulang, Pilar Saga Ichsan Bahas Penanganan Banjir, Bedah Rumah hingga Transportasi Publik
-
Pemerintahan6 hari ago
Musrenbang Serpong Utara, Pilar Saga Ichsan: Penuntasan Masalah Banjir sebagai Fokus Utama Pembangunan
-
Bisnis6 hari ago
Meme Coin Trump Official Tuai Kontroversi, Publik Tuntut Investigasi Hukum