Connect with us

Kampus

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim Tetapkan Tiga Guru Besar UIN Jakarta

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi RI (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, menetapkan tiga guru besar baru UIN Jakarta. Para guru besar baru diharapkan tetap menjadi figur pendidik rendah hati, membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studi, dan berdedikasi dalam pengembangan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat.

Mengutip dari laman uinjkt.ac.id, Rilis Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian UIN Jakarta, Jumat (26/5/2023, menyebutkan ketiga dosen yang ditetapkan jadi guru besar itu adalah Prof. Dr. H. Nurochim MM, Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si, Prof. Dr. Fauzan MA.

Prof. Dr. H. Nurochim MM

Prof. Dr. H. Nurochim MMProfesor Nurochim ditetapkan menjadi Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. “Terhitung mulai tanggal 1 April 2023 dinaikan jabatannya menjaid Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan,” sebut SK.

Pengajar FITK ini diangkat menjadi guru besar dengan angka kredit 1.116 dari pangkat sebelumnya Lektor Kepala 669. Kenaikan jabatannya didasarkan pertimbangan Penetapan Angka Kredit  Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nomor 235 tahun 2023.

Prof. Dr. Fadhilah Suralaga M.Si

Profesor Fadhilah ditetapkan menjadi Guru Besar Ilmu Psikologi Pendidikan dengan Keputusan Mendikbud Ristek Nomor 26119 Tahun 2023. “Terhitung mulai tanggal 1 Mei 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Psikologi Pendidikan,” sebut SK.

Advertisement

Pengajar Fakultas Psikologi ini menjadi guru besar dengan angka kredit sebesar 884,50 dari pangkat sebelumnya Lektor Kepala dengan angka kredit 642 . Kenaikan jabatannya didasarkan pertimbangan Penetapan Angka Kredit  Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nomor 530 tahun 2023.

Prof. Dr. Fauzan MA

Profesor Fauzan diangkat menjadi Guru Besar bidang Ilmu Pengembangan Kurikulum dengan SK Mendikbud Ristek Nomor 26120 Tahun 2023. “Terhitung mulai tanggal 1 Mei 2023 dinaikkan jabatannya menjadi Profesor/Guru Besar dalam bidang Ilmu Pengembangan Kurikulum,” sebut SK.

Pengajar Fakultas Psikologi ini menjadi guru besar dengan angka kredit sebesar 1.056 dari pangkat sebelumnya Lektor Kepala dengan angka kredit 748. Kenaikan jabatannya didasarkan pertimbangan Penetapan Angka Kredit  Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nomor 454 tahun 2023.

Diketahui, Profesor Nurochim mengajar di Prodi Manajemen Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Pengajar bidang ilmu manajemen pendidikan ini mengampu sejumlah mata kuliah seperti Pendalaman Materi Pedagogik, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Manajemen Pendidikan, Manajemen Kesiswaan dan Bimbingan Konseling, dan lain-lain.

Advertisement

Adapun Profesor Fadhilah bertugas mengajar di Magister Psikologi pada Fakultas Psikologi. Ia menganpu mata kuliah seperti Psikologi Belajar, Psikologi Pendidikan, Teori dan Pengembangan Kreatifitas, dan Bimbingan dan Konseling.

Seperti hanya Profesor Nurochim, Profesor Fauzan merupakan pengajar di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FITK. Ia mengajar Pendalaman Materi Pedagogik, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Desain dan Pengembangan Kurikulum, Filsafat Ilmu Pendidikan, Kurikulum Pembelajaran MI/SD, Analisis Kurikulum dan Pembelajaran.

Menanggapi itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D menyampaikan apresiasi atas prestasi ketiga dosen dalam meraih pangkat guru besar. Menurutnya, guru besar memang merupakan karir tertinggi dalam dunia akademik namun ia bukan akhir karir perjalanan akademik seseorang. “Ini adalah sebuah awal dari perjalanan sebagai akademisi,” tandasnya.

Menjadi profesor, lanjut Rektor, seorang guru besar justru memikul tanggung jawab lebih besar dengan menjadi figur teladan untuk bersikap rendah hati. Ini misalnya direalisasikan dengan mudahnya seorang profesor untuk berkomunikasi dengan para mahasiswa dalam membantu studi mereka.

Advertisement

Selain itu, sambung Rektor, ketika seorang dosen diangkat menjadi guru besar ia dituntut menjadi motor dalam pengembangan akademik. Guru besar diharapkan terus mendorong kajian keilmuan maupun riset-riset inovatif.

Populer